JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) optimis akan kenaikan penjualan pakaiannya di pasar lokal dan luar negeri. Perusahaan yang bergerak di industri tekstil dan garmen ini menargetkan perolehan laba bersih yang lebih baik tahun 2013. Salah satu caranya, dengan masuk ke China.Tahun ini, Sritex menargetkan laba bersih Rp 325 miliar. Angka tersebut melonjak sekitar 42% dibanding realisasi 2012 yang sebesar Rp 229,31 miliar. Target ini berdasarkan proyeksi pendapatan Sritex yang naik 24% menjadi Rp 5,1 triliun, dari Rp 4,11 triliun di 2012."Kami optimis bisa tercapai. Setiap tahun, kami targetkan punya penetrasi lima hingga sepuluh negara baru," tukas Iwan Setiawan, Direktur Utama Sritex, Senin (20/5).Yang dimaksud Iwan adalah sasaran penjualan Sritex selama ini. Sepanjang 2012 lalu, 54% penjualan atau setara Rp 2,22 triliun berasal dari pasar ekspor. Sementara sisanya, 46% atau senilai Rp 1,89 triliun berasal dari penjualan domestik.Dalam perjalanan bisnisnya, Sritex menjual berbagai jenis bahan baku pakaian mulai dari seragam pegawai negeri hingga baju perang sekalipun. Selain pasar domestik, Sritex juga memiliki pangsa pasar luar negeri seperti di Austria, Uni Emirat Arab, Hong Kong, dan Singapura.Dalam waktu dekat, manajemen juga bakal merambah China. Iwan mengaku, langkah ini diambil untuk menggantikan salah satu produsen aparel di sana. Kebetulan, China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak. "Jadi ini merupakan potensi yang besar. Pembeli ritel di sana sangat besar. Pendapatan per kapita China juga sedang bagus," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sritex akan merambah pasar tekstil China
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) optimis akan kenaikan penjualan pakaiannya di pasar lokal dan luar negeri. Perusahaan yang bergerak di industri tekstil dan garmen ini menargetkan perolehan laba bersih yang lebih baik tahun 2013. Salah satu caranya, dengan masuk ke China.Tahun ini, Sritex menargetkan laba bersih Rp 325 miliar. Angka tersebut melonjak sekitar 42% dibanding realisasi 2012 yang sebesar Rp 229,31 miliar. Target ini berdasarkan proyeksi pendapatan Sritex yang naik 24% menjadi Rp 5,1 triliun, dari Rp 4,11 triliun di 2012."Kami optimis bisa tercapai. Setiap tahun, kami targetkan punya penetrasi lima hingga sepuluh negara baru," tukas Iwan Setiawan, Direktur Utama Sritex, Senin (20/5).Yang dimaksud Iwan adalah sasaran penjualan Sritex selama ini. Sepanjang 2012 lalu, 54% penjualan atau setara Rp 2,22 triliun berasal dari pasar ekspor. Sementara sisanya, 46% atau senilai Rp 1,89 triliun berasal dari penjualan domestik.Dalam perjalanan bisnisnya, Sritex menjual berbagai jenis bahan baku pakaian mulai dari seragam pegawai negeri hingga baju perang sekalipun. Selain pasar domestik, Sritex juga memiliki pangsa pasar luar negeri seperti di Austria, Uni Emirat Arab, Hong Kong, dan Singapura.Dalam waktu dekat, manajemen juga bakal merambah China. Iwan mengaku, langkah ini diambil untuk menggantikan salah satu produsen aparel di sana. Kebetulan, China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak. "Jadi ini merupakan potensi yang besar. Pembeli ritel di sana sangat besar. Pendapatan per kapita China juga sedang bagus," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News