KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Maskapai penerbangan Sriwijaya Air mengaku mendapat kenaikan load factor atau tingkat keterisian kursi di periode libur sekolah tahun 2019 ini.

Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Saul mengatakan, kenaikan tingkat keterisian kursi itu dari rata-rata per hari sekitar 77% hingga 78% menjadi 80%. “Kalau di Sriwijaya Air, rute yang paling ramai itu Batam, Kualanamu, dan Silangit,” katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (25/7).

Baca Juga: Pendapatan kargo Sriwijaya Air di semester I-2019 naik 30%

Sekadar tahu libur sekolah di tahun ini berdempetan dengan musim libur lebaran tahun 2019. Adapun jadwal masuk sekolah dimulai pada tanggal 15 Juli 2019 kemarin.

Sementara pada lebaran kemarin, Sriwijaya tidak menambah ekstra flight. Hal itu karena ada tekanan industri maskapai karena maskapai mesti menaikkan tarif tiket, sehingga mengakibatkan permintaan terhadap maskapai mengalami penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini