JAKARTA. Demi meraih penumpang lebih banyak, PT Sriwijaya Air segera mendatangkan 10 pesawat Boeing 737-800 NG pada tahun ini. Selanjutnya, Sriwijaya akan mengancik ke layanan full service.Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono menuturkan, pesawat tersebut akan mulai datang ke Tanah Air pada awal tahun ini. Hanya saja, dia enggan menyebut biaya belanja sejumlah pesawat tersebut. Sebelumnya, manajemen Sriwijaya pernah menyebut, harga satu Boeing 737-800 NG mencapai US$ 75 juta. “Ada beberapa skema yang akan kami pakai, ada yang beli dan ada sewa,” kata Agus.Nantinya, pesawat-pesawat tersebut akan digunakan di berbagai rute. “Tapi, sementara digunakan untuk rute dari Jakarta ke wilayah Timur, seperti Biak, Jayapura, Sorong, dan Manokwari,” papar Agus.Maklum, ekspansi penerbangan ke wilayah timur Indonesia memang salah satu fokus Sriwijaya di tahun ini. Selain empat kota tersebut, maskapai ini masih akan menambah rute dan frekuensi terbang ke wilayah timur.Namun, Agus menolak membocorkan rute baru yang sedang dibidik. “Kami sudah submit ke Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU), sekarang masih menunggu persetujuan,” ungkapnya.Menurut Agus, peluang bisnis penerbangan di kawasan timur Indonesia masih besar karena belum banyak digarap maskapai lain. “Mataram, Lombok, Papua, masih banyak yang belum diterbangi. Dengan pesawat yang kami miliki, kami siap terbang ke sana,” sebutnya. Saat ini, Sriwijaya telah mengoperasikan 36 pesawat. Meski sudah menyiapkan tambahan armada, namun Agus belum bersedia membeberkan target penumpang tahun ini. “Kami masih evaluasi. Tahun lalu 8,5 juta penumpang, melebihi target 8,1 juta penumpang,” ujarnya. Setidaknya, dengan tambahan armada, maskapai ini mengincar on-time performance (OTP) bisa mencapai 85% tahun ini. Garap full serviceSelain itu, Sriwijaya bakal segera masuk ke bisnis maskapai layanan penuh atau full service. Segmen full service itu bakal digarap anak usahanya yang akan mengoperasikan maskapai Nam Air. “Semoga tahun ini sudah beroperasi,” ungkapnya.Sayang, Agus menutup rapat soal rencana pengoperasian Nam Air. “Yang jelas, SIUP dan AOC sedang diproses di DKUPPU,” tukasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sriwijaya Air belanja 10 Boeing 737-800
JAKARTA. Demi meraih penumpang lebih banyak, PT Sriwijaya Air segera mendatangkan 10 pesawat Boeing 737-800 NG pada tahun ini. Selanjutnya, Sriwijaya akan mengancik ke layanan full service.Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono menuturkan, pesawat tersebut akan mulai datang ke Tanah Air pada awal tahun ini. Hanya saja, dia enggan menyebut biaya belanja sejumlah pesawat tersebut. Sebelumnya, manajemen Sriwijaya pernah menyebut, harga satu Boeing 737-800 NG mencapai US$ 75 juta. “Ada beberapa skema yang akan kami pakai, ada yang beli dan ada sewa,” kata Agus.Nantinya, pesawat-pesawat tersebut akan digunakan di berbagai rute. “Tapi, sementara digunakan untuk rute dari Jakarta ke wilayah Timur, seperti Biak, Jayapura, Sorong, dan Manokwari,” papar Agus.Maklum, ekspansi penerbangan ke wilayah timur Indonesia memang salah satu fokus Sriwijaya di tahun ini. Selain empat kota tersebut, maskapai ini masih akan menambah rute dan frekuensi terbang ke wilayah timur.Namun, Agus menolak membocorkan rute baru yang sedang dibidik. “Kami sudah submit ke Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU), sekarang masih menunggu persetujuan,” ungkapnya.Menurut Agus, peluang bisnis penerbangan di kawasan timur Indonesia masih besar karena belum banyak digarap maskapai lain. “Mataram, Lombok, Papua, masih banyak yang belum diterbangi. Dengan pesawat yang kami miliki, kami siap terbang ke sana,” sebutnya. Saat ini, Sriwijaya telah mengoperasikan 36 pesawat. Meski sudah menyiapkan tambahan armada, namun Agus belum bersedia membeberkan target penumpang tahun ini. “Kami masih evaluasi. Tahun lalu 8,5 juta penumpang, melebihi target 8,1 juta penumpang,” ujarnya. Setidaknya, dengan tambahan armada, maskapai ini mengincar on-time performance (OTP) bisa mencapai 85% tahun ini. Garap full serviceSelain itu, Sriwijaya bakal segera masuk ke bisnis maskapai layanan penuh atau full service. Segmen full service itu bakal digarap anak usahanya yang akan mengoperasikan maskapai Nam Air. “Semoga tahun ini sudah beroperasi,” ungkapnya.Sayang, Agus menutup rapat soal rencana pengoperasian Nam Air. “Yang jelas, SIUP dan AOC sedang diproses di DKUPPU,” tukasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News