KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor bodi PK-CLC hilang kontak dalam penerbangan rute Jakarta-Pontianak. Pesawat tersebut hilang kontak di daerah Kepulauan Seribu, Jakarta. Direktur Utama Sriwijaya Air Efferson Irwin Jauwena mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga posko dibantu Angkasa Pura II. Satu posko di bandara Soekarno-Hatta, satu posko di Pontianak, dan juga ada di kantor Sriwijaya Air. "Nomor hotline tadi disampaikan, bisa dihubungi di 021-80637817. Yang akan kami lakukan, kami akan beri pendampingan semaksimal mungkin ke pihak keluarga. Kami berharap doa rekan-rekan dapat membantu proses pencarian agar baik dan lancar. Kami berharap semua dalam keadaan baik," ungkap Efferson dalam keterangan pers, Sabtu (9/1).
Efferson menyebut, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, sempat
delay selama 30 menit sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. "Hal itu disebabkan karena cuaca buruk yang tidak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas. Jadi sempat
delay 30 menit saat
boarding akibat hujan deras," kata Efferson.
Baca Juga: TNI AL sudah memulai pencarian Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu Dia menegaskan,
delay itu terjadi bukan karena ada masalah pada kondisi pesawat. "Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat. Sebelumnya pulang pergi ke pontianak, harusnya tidak ada masalah. Semuanya lancar," kata dia. Investigasi juga tengah dilakukan manajemen Sriwijaya Air dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak. "Kami bekerja dengan koordinasi yang sangat ketat dengan pihak terkait dalam proses pencarian SJ 182 ini. Untuk selanjutnya kami sedang kumpulkan informasi lebih lanjut," imbuh Efferson.
Baca Juga: Lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 sudah diketahui, pencarian akan dimulai Minggu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat konferensi pers di bandara Soetta mengatakan, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan JTY-182 hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta. Berdasarkan catatan, Sriwijaya Air SJY182 yang hilang kontak mengangkut total 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Jumlah 50 penumpang tersebut terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Pesawat Sriwijaya SJY-182 8735 PKCLC Soekarno-Hatta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pada pukul 14.37 WIB pesawat sempat diberikan izin untuk naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen. "Pada pukul 14.40 WIB dari Jakarta melihat pesawat Sriwijaya SJY-182 tidak ke arah 75 derajat melainkan ke barat laut. Setelahnya hilang dari radar," ungkap Budi.
Baca Juga: Dirut Sriwijaya Air: Pesawat SJ 182 berangkat dalam keadaan sehat Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, instansi terkait. Saat ini Basarnas telah mengerahkan kapal ke titik lokasi dugaan jatuhnya pesawat. Ia mengatakan, upaya pencarian akan dimaksimalkan. Menhub menyebut, pada pukul 17.30 WIB, Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk memaksimalkan pencarian. Saat ini Basarnas hingga TNI Angkatan Laut telah mengerahkan sejumlah kapal patroli dengan mengerahkan kapal Basarnas (4 kapal), 3 kapal karet, 3 dari TNI angkatan laut KRI, kapal-kapal tersebut sudah di TKP.
Baca Juga: 5 Fakta terkait pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati