KONTAN.CO.ID JAKARTA. Manajamen Angkasa Pura 2 mematikan pelayanan check in Sriwijaya Air di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Akibatnya kejadian itu menghambat pelayanan maskapai tersebut ke penumpang. Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Saul mengatakan sampai malam ini Sriwijaya Air masih menyisakan enam penerbangan lagi. "Semua flight kami melakukan Check in Manual, bahkan timbangan bagasi juga manual sehingga banyak flight yang terlambat bahkan bisa dibatalkan," katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (27/3). Menurutnya kondisi ini sangat menyulitkan Sriwijaya Air. Joseph mengaku Sriwijaya Air saat ini masih memiliki utang ke Angkasa Pura 2 sebesar Rp 38 miliar. "Termasuk dengan Garuda Indonesia Group dan Pertamina," terangnya.
Sriwijaya Air utang Rp 38 miliar ke AP II, sistem pelayanan check in diputus
KONTAN.CO.ID JAKARTA. Manajamen Angkasa Pura 2 mematikan pelayanan check in Sriwijaya Air di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Akibatnya kejadian itu menghambat pelayanan maskapai tersebut ke penumpang. Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Saul mengatakan sampai malam ini Sriwijaya Air masih menyisakan enam penerbangan lagi. "Semua flight kami melakukan Check in Manual, bahkan timbangan bagasi juga manual sehingga banyak flight yang terlambat bahkan bisa dibatalkan," katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (27/3). Menurutnya kondisi ini sangat menyulitkan Sriwijaya Air. Joseph mengaku Sriwijaya Air saat ini masih memiliki utang ke Angkasa Pura 2 sebesar Rp 38 miliar. "Termasuk dengan Garuda Indonesia Group dan Pertamina," terangnya.