KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Terdapan indikasi kerja sama manajemen yang dijalin antara Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air mengalami masalah. Indikasi itu, direksi Sriwijaya Air yang berasal dari internal Garuda Indonesia diberhentikan dan dicopotnya logo Garuda Indonesia dari armada Sriwijaya Air. Direktur Komersial PT Sriwijaya Air, Rifai Taberi mengaku tidak tahu banyak soal kondisi KSM itu. "Itu ada di level pemegang saham, saya hanya jualan," katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (26/9). Baca Juga: Ada kisruh dengan Garuda, Sriwijaya: Operasional masih berjalan normal Kemudian, sehubungan dengan beredarnya informasi yang menyatakan bahwa PT Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan NAM Air) stop beroperasi, managemen PT Sriwijaya Air membantah dengan tegas kebenaran informasi tersebut. Rifai mengatakan bahwa hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi secara normal. "Informasi stop operasi itu tidak benar. Hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi melayani pelanggan. Dan reservasi pun masih tetap kami buka," ucapnya. Baca Juga: Pencopotan tiga direksi Sriwijaya Air tanpa persetujuan Garuda Indonesia Rifai menghimbau kepada seluruh masyarakat maupun mitra kerja dan mitra usaha agar tidak resah dalam memilih pelayanan penerbangan bersama Sriwijaya Air dan NAM Air. "Hingga saat ini kami masih terus berkomitmen dalam menjaga seluruh kegiatan operasional maupun pelayanan penerbangan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam setiap penerbangan," tutup Rifai.
Sriwijaya: Hubungan dengan Garuda Indonesia ada di level pemegang saham
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Terdapan indikasi kerja sama manajemen yang dijalin antara Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air mengalami masalah. Indikasi itu, direksi Sriwijaya Air yang berasal dari internal Garuda Indonesia diberhentikan dan dicopotnya logo Garuda Indonesia dari armada Sriwijaya Air. Direktur Komersial PT Sriwijaya Air, Rifai Taberi mengaku tidak tahu banyak soal kondisi KSM itu. "Itu ada di level pemegang saham, saya hanya jualan," katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (26/9). Baca Juga: Ada kisruh dengan Garuda, Sriwijaya: Operasional masih berjalan normal Kemudian, sehubungan dengan beredarnya informasi yang menyatakan bahwa PT Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan NAM Air) stop beroperasi, managemen PT Sriwijaya Air membantah dengan tegas kebenaran informasi tersebut. Rifai mengatakan bahwa hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi secara normal. "Informasi stop operasi itu tidak benar. Hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi melayani pelanggan. Dan reservasi pun masih tetap kami buka," ucapnya. Baca Juga: Pencopotan tiga direksi Sriwijaya Air tanpa persetujuan Garuda Indonesia Rifai menghimbau kepada seluruh masyarakat maupun mitra kerja dan mitra usaha agar tidak resah dalam memilih pelayanan penerbangan bersama Sriwijaya Air dan NAM Air. "Hingga saat ini kami masih terus berkomitmen dalam menjaga seluruh kegiatan operasional maupun pelayanan penerbangan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam setiap penerbangan," tutup Rifai.