Sriwijaya menunda membeli pesawat jet Embraer



JAKARTA. PT Sriwijaya Air memutuskan menunda rencana pembelian 20 unit pesawat jet Embraer 190 buatan Brasil. Sriwijaya menunda pembelian karena pihaknya ingin harga pesawat yang dipatok perusahaan Embraer bisa segera diturunkan. Seperti dikutip dalam laman airlinesanddestinations.com dalam pembicaraan Sriwijaya Air dengan pihak Embraer, 21 Juni 2011 silam, harga pembelian 20 Embraer 190 sebesar US$ 856 juta atau US$ 42,8 juta per satu unit pesawat. Namun, Sriwijaya menyanggupi untuk membeli 20 unit senilai US$ 810 juta tahun ini. Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air mengatakan, awalnya Sriwijaya Air memilih Embraer 190 karena sesuai dengan strategi untuk pengembangan pasar baru. "Sangat tidak ekonomis apabila menggunakan pesawat yang lebih besar," katanya. Sedianya, Sriwijaya Air akan menggunakan pesawat Embraer 190 untuk mengembangkan rute dan kapasitas angkut. Upaya ini bagi dari ekspansi Sriwijaya Air. Namun, lantaran Embraer tidak bisa menurunkan harga jual pesawat tersebut, Sriwijaya Air membatalkan pembelian pesawat itu di tahun ini. "Kami memutuskan menunda kedatangan Embraer karena masih ada negosiasi mengenai harga. Harusnya mulai Agustus tahun ini sudah datang," ungkap dia, Kamis (17/5). Agus menyatakan, kemungkinan besar kesepakatan soal jual beli tersebut baru akan dilakukan tahun depan. Sebagai gantinya, perusahaan akan fokus pada pemesanan 12 unit pesawat Boeing 737-800 Next Generation dalam rangka peremajaan armada. Menurut situs resmi Embraer menyebutkan, pesawat tipe 190 dirilis pertama kali pada 12 Maret 2004 memiliki kapasitas tempat duduk antara 98-114 kursi. JetBlue Airways, maskapai low cost carrier yang berbasis di New York, menjadi pengguna pertama pesawat tersebut dengan membuat pesanan pasti dan pemesanan opsi masing-masing 100 unit. Maskapai lain yang juga sudah menggunakan pesawat ini antara lain British Airways, KLM, Air Caraibes, Virgin Blue, serta Copa Airlines. Sebenarnya jika rencana pembelian itu jadi, pesawat Embraer 190 Sriwijaya Air akan dilengkapi dengan 100 kursi dalam konfigurasi single-class. Paulo César de Souza e Silva, Presiden Penerbangan Komersial Embraer, mengatakan, hal ini merupakan sumbangsih yang sangat penting bagi kemampuan pesawat Embraer 190 untuk dapat beroperasi dalam lingkungan geografis yang beragam seperti Indonesia. "Penerbangan menjadi sarana yang semakin penting untuk menghubungkan bisnis utama dengan pusat pariwisata," kata Paulo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can