JAKARTA. Maskapai Sriwijaya Air memberikan bantuan armada untuk Nam Air guna memenuhi aturan pemerintah mengenai kepemilikan pesawat. Perseroan mengalokasikan 8 pesawatnya untuk dioperasikan oleh Nam Air. Dengan penambahan tersebut, kini Nam Air sudah memenuhi ketentuan lima unit status kepemilikan dan lima unit status penguasaan. "Nam Air menggandeng Sriwijaya Air melengkapi 10 unit pesawat yang dioperasikannya dengan pesawat tipe Boeing 737-500," kata Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/5). Sebelum mendapatkan sokongan armada dari Sriwijaya, Nam Air yang baru beroperasi 1 tahun lalu itu hanya mengoperasikan 2 unit pesawat Boeing 737-500. Kata Agus, dengan penambahan armada tersebut, kini rute Nam Air pun menjadi lebih luas. Seperti diketahui Nam Air merupakan sister company dari Sriwijaya Air. Dengan adanya tambahan armana, Nam Air berencana untuk melayani wilayah Palembang, Jambi, Bengkulu, Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Pandan, Pangkal Pinang, Medan, Jakarta, Solo, Semarang, serta Dili (Timor Leste). Selain untuk memenuhi ketentuan pemerintah, kerja sama armada ini juga dilakukan meliputi pelayanan baru untuk pelanggan Sriwijaya Air dan Nam Air. Kedua maskapai tersebut kini akan menggunakan 1 tiket yang sama. “Kekhawatiran pelanggan terhadap down grade dan up grade tiket tidak akan terjadi bila menggunakan rute yang sama dari dua maskapai tersebut” tegasnya. Asal tahu saja, saat ini Nam Air sendiri kini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) pembelian 100 unit pesawat R-80, buatan PT Ragio Aviasi Industri (RAI). Saat itu, penandatanganan MOU dilakukan oleh BJ Habibie, sebagai komisaris PT RAI dengan Chandra Lie, CEO dan President Director Sriwijaya Air Group.
Sriwijaya tambah 8 pesawat untuk Nam Air
JAKARTA. Maskapai Sriwijaya Air memberikan bantuan armada untuk Nam Air guna memenuhi aturan pemerintah mengenai kepemilikan pesawat. Perseroan mengalokasikan 8 pesawatnya untuk dioperasikan oleh Nam Air. Dengan penambahan tersebut, kini Nam Air sudah memenuhi ketentuan lima unit status kepemilikan dan lima unit status penguasaan. "Nam Air menggandeng Sriwijaya Air melengkapi 10 unit pesawat yang dioperasikannya dengan pesawat tipe Boeing 737-500," kata Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/5). Sebelum mendapatkan sokongan armada dari Sriwijaya, Nam Air yang baru beroperasi 1 tahun lalu itu hanya mengoperasikan 2 unit pesawat Boeing 737-500. Kata Agus, dengan penambahan armada tersebut, kini rute Nam Air pun menjadi lebih luas. Seperti diketahui Nam Air merupakan sister company dari Sriwijaya Air. Dengan adanya tambahan armana, Nam Air berencana untuk melayani wilayah Palembang, Jambi, Bengkulu, Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Pandan, Pangkal Pinang, Medan, Jakarta, Solo, Semarang, serta Dili (Timor Leste). Selain untuk memenuhi ketentuan pemerintah, kerja sama armada ini juga dilakukan meliputi pelayanan baru untuk pelanggan Sriwijaya Air dan Nam Air. Kedua maskapai tersebut kini akan menggunakan 1 tiket yang sama. “Kekhawatiran pelanggan terhadap down grade dan up grade tiket tidak akan terjadi bila menggunakan rute yang sama dari dua maskapai tersebut” tegasnya. Asal tahu saja, saat ini Nam Air sendiri kini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) pembelian 100 unit pesawat R-80, buatan PT Ragio Aviasi Industri (RAI). Saat itu, penandatanganan MOU dilakukan oleh BJ Habibie, sebagai komisaris PT RAI dengan Chandra Lie, CEO dan President Director Sriwijaya Air Group.