JAKARTA. Rencana Rajawali Corpora mendivestasi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) tampaknya belum menemui kesepakatan. Batas waktu penjualan saham TAXI oleh Rajawali telah melewati waktu perjanjian yang jatuh tempo pada 6 Oktober. Merry Angraini, Sekretaris Perusahaan TAXI, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia mengungkapkan, pemegang saham pengendali dan pembeli telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 6 Juli dan berencana menyelesaikan transaksi dalam waktu 90 hari. "Kami sampaikan bahwa sampai batas waktu tersebut, perseroan belum mendapatkan informasi mengenai kelanjutan atas penyelesaian transaksi tersebut," ungkap Merry, Selasa (6/10). Rencananya, Rajawali akan melepas 1,09 miliar atau 51% saham TAXI. Nantinya, saham TAXI akan diambil oleh tiga pihak, yakni PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan Golden Valley Advisors Inc.
SRTG masih negosiasi pembelian TAXI
JAKARTA. Rencana Rajawali Corpora mendivestasi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) tampaknya belum menemui kesepakatan. Batas waktu penjualan saham TAXI oleh Rajawali telah melewati waktu perjanjian yang jatuh tempo pada 6 Oktober. Merry Angraini, Sekretaris Perusahaan TAXI, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia mengungkapkan, pemegang saham pengendali dan pembeli telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 6 Juli dan berencana menyelesaikan transaksi dalam waktu 90 hari. "Kami sampaikan bahwa sampai batas waktu tersebut, perseroan belum mendapatkan informasi mengenai kelanjutan atas penyelesaian transaksi tersebut," ungkap Merry, Selasa (6/10). Rencananya, Rajawali akan melepas 1,09 miliar atau 51% saham TAXI. Nantinya, saham TAXI akan diambil oleh tiga pihak, yakni PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan Golden Valley Advisors Inc.