KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu investasi penting dalam merealisasikan prioritas pembangunan nasional hingga 2024, menyadari hal tersebut, PT Sanggar Sarana Baja (SSB) yang merupakan anak perusahaan PT ABM Investama Tbk menggelar program CSR yang berkelanjutan yaitu Training of Trainer (ToT) sebagai wujud komitmen SSB dalam mendukung peningkatan kualitas SDM, dan produktivitas daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur. Johan Budisusetija selaku Direktur PT SSB menjelaskan bahwa hadirnya CSR Program ToT ini sejalan dengan visi perusahaan, yaitu secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia. “SSB senantiasa berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasional secara berkesinambungan dengan pendidikan berkualitas dan peningkatan skill agar masyarakat memiliki pekerjaan yang layak, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Johan dalam keterangannya, Jumat (8/4).
SSB Hadirkan Program Training of Trainer Komitmen Berkelanjutan di Kalimantan Timur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu investasi penting dalam merealisasikan prioritas pembangunan nasional hingga 2024, menyadari hal tersebut, PT Sanggar Sarana Baja (SSB) yang merupakan anak perusahaan PT ABM Investama Tbk menggelar program CSR yang berkelanjutan yaitu Training of Trainer (ToT) sebagai wujud komitmen SSB dalam mendukung peningkatan kualitas SDM, dan produktivitas daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur. Johan Budisusetija selaku Direktur PT SSB menjelaskan bahwa hadirnya CSR Program ToT ini sejalan dengan visi perusahaan, yaitu secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia. “SSB senantiasa berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasional secara berkesinambungan dengan pendidikan berkualitas dan peningkatan skill agar masyarakat memiliki pekerjaan yang layak, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Johan dalam keterangannya, Jumat (8/4).