JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan penjualan lahan industri seluas 208 hektare (ha) sepanjang 2011. Harga rata-rata penjualan sekitar US$ 42 per meter persegi.Manajemen SSIA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia yang dirilis Kamis (5/1) menyebutkkan, Perseroan pun sudah mencatatkan order book untuk tahun ini seluas 120 ha. Rata-rata harga jual lahan tersebut sekitar US$ 83 per meter persegi. Sebagian besar dari order book tersebut diharapkan bisa dibukukan di tahun ini juga. Adapun, target penjualan lahan industri melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya untuk tahun ini, setidaknya mencapai 135 ha, dengan harga rata-rata US$ 83 per meter persegi. Perseroan menyebut, dengan tetap tingginya permintaan lahan industri di tengah keterbatasan ketersediaan lahan, maka SSIA optimis momentum penguatan penjualan lahan industri akan tetap berlanjut di tahun-tahun mendatang.Saat ini, kawasan industri SSIA sedang membebaskan dan mengembangkan fase ketiga seluas 400 ha. Lahan ini nantinya setelah dikembangkan akan menambah ketersediaan lahan industri yang dapat dijual di fase ketiga yaitu seluas 280 ha. Dengan demikian, total lahan industri (land bank) yang dimiliki Perseroan mulai dari fase 1 hingga fase ketiga masih seluas 331 ha.Adapun, secara konsolidasi, Perseroan yang bergerak di bisnis kawasan industri, usaha konstruksi dan perhotelan ini memproyeksikan pendapatan usaha sebesar Rp 2,7 triliun di sepanjang 2011. Dan, di 2012, SSIA menargetkan pendapatan usaha akan meningkat menjadi Rp 3,1 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SSIA catatkan order book seluas 120 hektare untuk 2012
JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan penjualan lahan industri seluas 208 hektare (ha) sepanjang 2011. Harga rata-rata penjualan sekitar US$ 42 per meter persegi.Manajemen SSIA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia yang dirilis Kamis (5/1) menyebutkkan, Perseroan pun sudah mencatatkan order book untuk tahun ini seluas 120 ha. Rata-rata harga jual lahan tersebut sekitar US$ 83 per meter persegi. Sebagian besar dari order book tersebut diharapkan bisa dibukukan di tahun ini juga. Adapun, target penjualan lahan industri melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya untuk tahun ini, setidaknya mencapai 135 ha, dengan harga rata-rata US$ 83 per meter persegi. Perseroan menyebut, dengan tetap tingginya permintaan lahan industri di tengah keterbatasan ketersediaan lahan, maka SSIA optimis momentum penguatan penjualan lahan industri akan tetap berlanjut di tahun-tahun mendatang.Saat ini, kawasan industri SSIA sedang membebaskan dan mengembangkan fase ketiga seluas 400 ha. Lahan ini nantinya setelah dikembangkan akan menambah ketersediaan lahan industri yang dapat dijual di fase ketiga yaitu seluas 280 ha. Dengan demikian, total lahan industri (land bank) yang dimiliki Perseroan mulai dari fase 1 hingga fase ketiga masih seluas 331 ha.Adapun, secara konsolidasi, Perseroan yang bergerak di bisnis kawasan industri, usaha konstruksi dan perhotelan ini memproyeksikan pendapatan usaha sebesar Rp 2,7 triliun di sepanjang 2011. Dan, di 2012, SSIA menargetkan pendapatan usaha akan meningkat menjadi Rp 3,1 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News