SSIA dan DYAN buyback saham



JAKARTA. Minat emiten untuk melakukan stabilisasi harga saham masih cukup besar. Ada dua emiten lagi yang telah menyatakan niat untuk buyback saham. Mereka adalah, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Darwan Marpaung, Sekretaris Perusahaan DYAN bilang, DYAN telah menyiapkan dana Rp 85 miliar untuk buyback saham. "Dana itu dari saldo laba Dyandra per 30 Juni 2013 yang sebesar Rp 109,26 miliar," kata dia, Rabu (11/9).

Jika memakai patokan kinerja semester I 2013, pasca buyback saham, aset DYAN akan turun menjadi Rp 1,69 triliun dari Rp 1,78 triliun. Sementara laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga akan berkurang menjadi Rp 9,88 miliar. Ekuitas DYAN juga menurun menjadi Rp 885,87 miliar.


Namun, laba bersih per saham justru akan naik menjadi Rp 2,76 per saham dari Rp 2,43 per saham. Begitu juga return on asset (ROA) naik menjadi 0,58% dari 0,57%. Return on equity (ROE) juga naik jadi 1,12% dari 1,06%.

Darwan menambahkan, untuk buyback saham, DYAN akan dibantu Mandiri Sekuritas. "Kami akan buyback selama tiga bulan dari 11 September sampai 11 Desember 2013," jelas dia.

Selain DYAN, SSIA menyediakan Rp 200 miliar untuk buyback. "Harga maksimum buyback Rp 1.000 per saham," jelas Presiden Direktur SSIA, Johannes Suriadjaja.

SSIA akan membeli maksimal 20% saham dari modal disetor dan ditempatkan. Dia menambahkan, masa buyback akan dilakukan bertahap dalam tiga bulan dari 12 September-12 Desember 2013.

SSIA akan dibantu PT Ciptadana Securities untuk buyback saham. Aksi ini akan menurunkan ekuitas SSIA sebesar Rp 200 miliar menjadi Rp 2,09 triliun. Tapi, laba bersih per saham SSIA akan naik menjadi Rp 85 per saham dari Rp 81 per saham. Pun, ROA akan naik menjadi 14,3% dari 13,8%. Sedangkan, ROE akan naik menjadi 36,5% dari 33,3% jika menggunakan patokan kinerja semester I 2013.

Harga DYAN, kemarin, stagnan di Rp 240. Sedangkan, harga SSIA naik 2,78% menjadi Rp 740 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana