KONTAN.CO.ID - KARAWANG. PT Surya Semesta Internusa Tbk (
SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya gencar mengembangkan lahan kawasan industrinya hingga menjajaki investor asing untuk menjadi
tenant potensial di Subang Smartpolitan. Tahun 2023, Suryacipta menargetkan penjualan lahan kawasan industrinya seluas 90 hektare, dengan rincian 30 ha dari Kawasan Industri Karawang, dan 60 ha dari Subang Metropolitan. “Saat ini sisa lahan industri kita di Karawang itu hanya tinggal 70 ha. Sementara untuk Subang Metropolitan karena masih baru pengembangannya, jadi ini akan kita targetkan untuk pengembangannya,” kata
Managing Director PT Suryacipta Swadaya, Hudaya Arryanto kepada Kontan saat ditemui di kantornya, Rabu (8/3).
Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Belum Berniat Kerek Harga Jual Lahan Industri Arry mengatakan sudah ada lebih dari 10 calon
tenant yang sedang dalam tahap penjajakan, pihaknya terus melakukan komunikasi yang intensif. “Sudah lebih dari 10 calon
tenant yang potensial, yang paling banyak dari China, ada juga dari Korea, dan Jepang,” kata Arry. Sementara itu untuk Subang Metropolitan Suryacipta mengaku akan mengembangkan lahan industrinya dalam beberapa fase. Untuk fase 1, Suryacipta akan mengembangkan lahan seluas 400 hektare yang sedang dalam tahap pengerjaan. “Dari fase 1 yang kita sedang kembangkan, masih 100 ha yang sudah
ready, artinya jika ada
tenant yang ingin masuk sudah bisa langsung untuk bangun pabriknya,” kata Arry. Arry mengatakan, pengembangan lahan kawasan industri fase 1 ini akan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 5 triliun. “Target 2024 kita bisa serah terima kepada
tenant, biasanya mereka butuh waktu 1 tahun untuk merencanakan pembangunan pabriknya dan juga persiapan Sumber Daya Manusianya (SDM),” lanjut Arry. Tahun ini Suryacipta tetap melanjutkan ekspansinya untuk pembebasan lahan di Subang Metropolitan, setidaknya perseroan telah menyiapkan anggaran belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun. Dari total luas lahan 2700 ha, Arry mengaku saat ini lahan kawasan industri untuk Subang Metropolitan yang sudah dibebaskan sudah 1500 ha. Selain pembebasan lahan, dana capex tersebut juga akan dialokasikan untuk pengembangan kawasan seperti pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya. Arry mengatakan ke depannya Suryacipta akan mengembangkan perumahan residensial di atas lahan seluas 275 ha. Pengembangannya akan dilakukan secara bertahap. “Tahap pertama itu untuk residensial 80 ha, saat ini kita kembangkan 40 ha dulu. Perumahan ini nantinya kita buat untuk semua kalangan. Bahkan kita akan ada rumah susun,” kata Arry. Rencana pengembangan segmen residensial ini nantinya diperuntukkan untuk semua kalangan, terutama untuk para pekerja yang berada di kawasan industri Subang Metropolitan. Selain perumahan, Suryacipta juga akan mengembangkan Smart Core, di mana lulusan-lulusannya akan diberikan pelatihan dan pembinaan untuk nantinya siap disalurkan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industrinya.
“Kita sedang rencanakan ini, melalui pendidikan vokasi ini nanti kita akan serap, lalu kita didik terlebih dahulu, dan nanti akan kita salurkan kepada industri yang membutuhkan,” kata Arry. Pengembangan Smart Core ini juga telah bekerja sama dengan institusi pendidikan, pasalnya Suryacipta juga punya rencana Panjang untuk membangun Rebana Metropolitan di wilayah Subang. “Rencana membangun Rebana Metropolitan, salah satunya adalah pengembangan sekolah vokasi, peran kami sediakan
knowledge-nya, gandeng institusi Pendidikan dari negara tetangga. Untuk ini kita masih tahap persiapan, kita masih petakan, targetnya tahun 2024 sudah harus tersedia,” kata Arry. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .