PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ingin melebarkan sayap usahanya ke sektor jasa konstruksi dan bahan bangunan. Sebagai tahap awal, perusahaan pengembang properti ini tengah mengikuti tender proyek pembangunan jalan tol ruas Cikampek - Palimanan sepanjang 116 kilometer. Nilai proyek ini mencapai sekitar Rp 5,7 triliun.Menurut Presiden Direktur Surya Semesta Johannes Suriadjaja, perusahaannya telah menggandeng perusahaan lain untuk mengikuti proses tender proyek itu. "Ini merupakan proyek besar dan merupakan usaha bersama dengan salah satu perusahaan konstruksi Malaysia milik United Engineering,” katanya di Jakarta, akhir pekan lalu. Selain Surya Semesta, ada enam perusahaan lain yang mengikuti tender. Di antara mereka ada beberapa perusahaan konstruksi milik negara (BUMN).Direktur Surya Semesta The Jok Tung juga mengakui, proyek jalan tol itu terlalu besar jika ditangani sendiri oleh Surya Semesta. "Makanya, pasti ada joint operation dengan beberapa perusahaan lain,” imbuhnya. Namun, dia belum bisa mengungkapkan pilihan sumber dana akan digunakan Surya Semesta untuk membiayai proyek itu.Yang jelas, jika emiten bersandi SSIA ini memenangi tender, proyek itu akan memberikan kontribusi pendapatan yang cukup besar bagi selama tiga tahun mendatang. The Jok menargetkan, proyek jalan tol itu bisa menyumbang sekitar 20% sampai 40% terhadap total pendapatan Surya Semesta.Meski merambah sektor jasa konstruksi, Surya Semesta tidak melupakan bisnis lamanya. Perusahaan ini sedang menjajaki pengembangan bisnis budget hotel, yaitu penyewaan kamar hotel dengan tarif sekitar Rp 200.000 - Rp 250.000 per malam. Menurut Johannes, kini, SSIA sedang mencari beberapa lokasi di Jakarta maupun luar Jakarta untuk membangun hotel itu. "Kami sudah melihat-lihat sekitar lima lokasi, tapi belum memutuskan lokasi persisnya,” imbuhnya. SSIA berharap, proyek hotel itu bisa dimulai pada tahun 2009 mendatang.SSIA juga berencana membangun perumahan terpadu untuk kalangan menengah-atas. Sayangnya, Johannes belum mau bercerita banyak soal rencana ini. "Untuk yang satu ini masih dalam pembicaraan,” ujarnya.Melalui berbagai rencana tersebut, dia optimistis, pendapatan Surya Semesta akan tumbuh hingga 300% tahun ini. Hingga kuartal I 2008, SSIA telah membukukan laba bersih Rp 27,7 miliar atau melonjak 326,2% dari periode sama 2007.SSIA juga mematok nilai proyek-proyek baru akan tumbuh 30%. Hingga bulan ini, SSIA telah mengantongi proyek senilai Rp 525 miliar. Proyek itu tersebar di beberapa kota, seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan di Medan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SSIA Membidik Proyek Jalan Tol Rp 5,7 Triliun
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ingin melebarkan sayap usahanya ke sektor jasa konstruksi dan bahan bangunan. Sebagai tahap awal, perusahaan pengembang properti ini tengah mengikuti tender proyek pembangunan jalan tol ruas Cikampek - Palimanan sepanjang 116 kilometer. Nilai proyek ini mencapai sekitar Rp 5,7 triliun.Menurut Presiden Direktur Surya Semesta Johannes Suriadjaja, perusahaannya telah menggandeng perusahaan lain untuk mengikuti proses tender proyek itu. "Ini merupakan proyek besar dan merupakan usaha bersama dengan salah satu perusahaan konstruksi Malaysia milik United Engineering,” katanya di Jakarta, akhir pekan lalu. Selain Surya Semesta, ada enam perusahaan lain yang mengikuti tender. Di antara mereka ada beberapa perusahaan konstruksi milik negara (BUMN).Direktur Surya Semesta The Jok Tung juga mengakui, proyek jalan tol itu terlalu besar jika ditangani sendiri oleh Surya Semesta. "Makanya, pasti ada joint operation dengan beberapa perusahaan lain,” imbuhnya. Namun, dia belum bisa mengungkapkan pilihan sumber dana akan digunakan Surya Semesta untuk membiayai proyek itu.Yang jelas, jika emiten bersandi SSIA ini memenangi tender, proyek itu akan memberikan kontribusi pendapatan yang cukup besar bagi selama tiga tahun mendatang. The Jok menargetkan, proyek jalan tol itu bisa menyumbang sekitar 20% sampai 40% terhadap total pendapatan Surya Semesta.Meski merambah sektor jasa konstruksi, Surya Semesta tidak melupakan bisnis lamanya. Perusahaan ini sedang menjajaki pengembangan bisnis budget hotel, yaitu penyewaan kamar hotel dengan tarif sekitar Rp 200.000 - Rp 250.000 per malam. Menurut Johannes, kini, SSIA sedang mencari beberapa lokasi di Jakarta maupun luar Jakarta untuk membangun hotel itu. "Kami sudah melihat-lihat sekitar lima lokasi, tapi belum memutuskan lokasi persisnya,” imbuhnya. SSIA berharap, proyek hotel itu bisa dimulai pada tahun 2009 mendatang.SSIA juga berencana membangun perumahan terpadu untuk kalangan menengah-atas. Sayangnya, Johannes belum mau bercerita banyak soal rencana ini. "Untuk yang satu ini masih dalam pembicaraan,” ujarnya.Melalui berbagai rencana tersebut, dia optimistis, pendapatan Surya Semesta akan tumbuh hingga 300% tahun ini. Hingga kuartal I 2008, SSIA telah membukukan laba bersih Rp 27,7 miliar atau melonjak 326,2% dari periode sama 2007.SSIA juga mematok nilai proyek-proyek baru akan tumbuh 30%. Hingga bulan ini, SSIA telah mengantongi proyek senilai Rp 525 miliar. Proyek itu tersebar di beberapa kota, seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan di Medan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News