SSIA siapkan Rp 400 M untuk beli lahan di Subang



JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berencana  menambah land bank atau lahan cadangan untuk kawasan industri. Tahun ini perseroan menyiapkan dana Rp 400 miliar untuk akuisisi lahan di Subang, Jawa Barat.

Head of Investor Relation SSIA Erlin Budiman mengatakan, perseroan menargetkan bisa mengakuisisi lahan 500 hektare (ha) di Subang untuk disiapkan sebagai kawasan industri. “Untuk itu kita siapakan dana Rp 400 miliar,” kata Erlin pada KONTAN, Jumat (20/2).

Sejak tahun lalu, SSIA sudah mengantongi izin lokasi lahan industri baru di kawasan Subang dengan luas lahan sekitar 2.000 ha. Hingga saat ini, perseroan baru bisa membebaskan sekitar 100 ha lahan.


Erlin bilang, untuk saat ini dana akusisi masih dianggarkan dari kas internal. Namun ke depan, SSIA berencana menerbitkan obligasi untuk mendanai akuisisi lahan dan ekpansi perseroan. Sayang, Erlin belum bersedia menyampaikan lebih detail terkait rencana tersebut.   Tahun ini, menargetkan bisa meraih penjualan lahanindustri  60 hektare (Ha) atau  naik 163% dari pencapaian tahun lalu sebesar 22,8 Ha. Penjualan lahan difokuskan di kawasan industri Surya Cipta Swadaya Karawang fase II.

Erlin mengaku optimis target tersebut bisa tercapai lantaran ekonomi sudah semakin stabil sehingga bisa mendorong minat invesrtor berinvestasi di lahan perseroan. Apalagi, pemerintah saat ini gencar mendorong pembangunan infrastruktur untuk kawasan industri.

Sepanjang tahun 2014, SSIA hanya mampu mencatat penjualan 22,8 Ha  di tengah sepinya pembeli. Di awal tahun perseroan mematok target penjualan lahan sebesar 65 ha dan kemudian dipangkas menjadi 40 Ha. Itu artinya, pencapaian hanya 57% dari target akhir.

Target terpaksa dipangkas lantaran lahan industri yang mereka miliki terus menciut tanpa ada penambahan lahan. Apalagi anak usaha SSIA, PT Suryacipta Swadaya yang membidani bisnis lahan industri masih harus menghadapi penyelesaian klaim atas lahan industri yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa