KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dikabarkan menetapkan target indikatif untuk penjualan Sukuk Tabungan seri ST003 sebesar Rp 2 triliun. Target tersebut diperkirakan masih bisa tercapai, walau penjualan ST003 secara keseluruhan diprediksi sulit melampaui pencapaian seri-seri SBN ritel terdahulu. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana bilang, target indikatif sebesar Rp 2 triliun sangat mungkin tercapai ketika masa penawaran ST003 berlangsung. Dia juga menganggap target indikatif ST003 cukup realistis karena bisa saja pemerintah mempertimbangkan minat investor dari kalangan milenial yang terbilang tinggi. Namun, minat tersebut tidak sejalan dengan volume pemesanan dari investor milenial yang ternyata masih rendah akibat faktor kemampuan finansial. Di samping itu, nilai target indikatif ST003 yang ditetapkan oleh pemerintah juga mempertimbangkan potensi kupon yang lebih rendah ketimbang ST002. “Spread ST003 kemungkinan masih akan di angka 215 bps,” kata Fikri.
ST003 berpotensi laku tapi sulit menyamai penjualan SBN ritel tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dikabarkan menetapkan target indikatif untuk penjualan Sukuk Tabungan seri ST003 sebesar Rp 2 triliun. Target tersebut diperkirakan masih bisa tercapai, walau penjualan ST003 secara keseluruhan diprediksi sulit melampaui pencapaian seri-seri SBN ritel terdahulu. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana bilang, target indikatif sebesar Rp 2 triliun sangat mungkin tercapai ketika masa penawaran ST003 berlangsung. Dia juga menganggap target indikatif ST003 cukup realistis karena bisa saja pemerintah mempertimbangkan minat investor dari kalangan milenial yang terbilang tinggi. Namun, minat tersebut tidak sejalan dengan volume pemesanan dari investor milenial yang ternyata masih rendah akibat faktor kemampuan finansial. Di samping itu, nilai target indikatif ST003 yang ditetapkan oleh pemerintah juga mempertimbangkan potensi kupon yang lebih rendah ketimbang ST002. “Spread ST003 kemungkinan masih akan di angka 215 bps,” kata Fikri.