ST009 Laris Manis, BCA Terima Pesanan Capai Rp 2,5 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat Berharga Negara (SBN) ritel Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 laris manis. Tercatat, pemerintah menyerap dana dari ST009 mencapai Rp 10 triliun.

Asal tahu saja, pencapaian dari penjualan ST009 jauh melampaui target awal yang hanya Rp 3 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai salah satu mitra distribusi ST009 menilai, minat investor terhadap produk ini sangat baik. BCA menerima pesanan ST009 lebih dari Rp 2,5 triliun yang berasal lebih dari 7.000 investor.


"Pemasaran dilakukan melalui aplikasi Welma dan KlikBCA. Nominal pemesanannya bervariasi, dari Rp 1 juta hingga Rp 2 miliar," kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (2/12).

Baca Juga: ST009 Laku Rp 10 Triliun Hingga Akhir Penjualan, Begini Kata 3 Mitra Distribusi

Menurutnya, minat investor tergolong tinggi karena ST009 menawarkan imbalan floating with floor sebesar 6,15% per tahun. Di tengah era kenaikan suku bunga, hal ini menguntungkan investor karena berpeluang mendapatkan imbalan yang lebih tinggi lagi ketika suku bunga kembali dikerek.

Perusahaan P2P lending Investree juga memperoleh permintaan yang masif. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, Investree berhasil mencatatkan penjualan ST009 sebesar 812% dari target awal yang telah ditetapkan.

Rata-rata transaksi per orang ada di angka Rp 99 juta. Namun, nominal yang banyak dipesan adalah Rp 10 juta, diikuti Rp 20 juta dan Rp 5 juta.

Baca Juga: Bank Mandiri Mencatat Penjualan ST009 Sebesar Rp 1,63 Triliun

"Realisasi ini menjadi pencapaian penjualan tertinggi Investree untuk penawaran setiap seri SBN ritel selama masa pandemi dari tahun 2020 hingga tahun 2022," tutur Adrian.

Menurut Adrian, sejak hari pertama ST009 tersedia dalam platform Investree, animo masyarakat sangat tinggi. Hal ini tercermin dari ketersediaan kuotanya yang habis hanya dalam waktu tujuh hari pertama di masa penawaran sehingga pemerintah menambah kuota secara berkala setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari