JAKARTA. Wacana Presiden Amerika serikat (AS) Donald John Trump yang akan menerapkan bea masuk 45% untuk seluruh produk China bakal mengancam ekspor karet Indonesia. Pasalnya, China merupakan salah satu pengguna karet terbesar dunia. Apabila produk-produk China terhalang kebijakan Trump, maka akan berdampak pada harga karet dunia, karena China otomatis akan membatasi pembelian karet yang selama ini menjadi bahan baku. Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga karet pada tahun lalu disebabkan kenaikan penjualan mobil di China yang mencapai 6%. Hal itu mendorong peningkatan konsumsi karet untuk kebutuhan ban dan perkakas lainnya. Nah, bila China mengurangi produksi dan konsumsi karet, maka akan berdampak pada harga karet di pasar ekspor.
Stabilitas harga karet disetir kebijakan Trump
JAKARTA. Wacana Presiden Amerika serikat (AS) Donald John Trump yang akan menerapkan bea masuk 45% untuk seluruh produk China bakal mengancam ekspor karet Indonesia. Pasalnya, China merupakan salah satu pengguna karet terbesar dunia. Apabila produk-produk China terhalang kebijakan Trump, maka akan berdampak pada harga karet dunia, karena China otomatis akan membatasi pembelian karet yang selama ini menjadi bahan baku. Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga karet pada tahun lalu disebabkan kenaikan penjualan mobil di China yang mencapai 6%. Hal itu mendorong peningkatan konsumsi karet untuk kebutuhan ban dan perkakas lainnya. Nah, bila China mengurangi produksi dan konsumsi karet, maka akan berdampak pada harga karet di pasar ekspor.