JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengumumkan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal II 2017 dalam kondisi normal. Ini berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian atas perkembangan moneter, fiskal, makroprudensial, sistem pembayaran, pasar modal, pasar Surat Berharga Negara (SBN), perbankan, lembaga keuangan non bank, dan penjaminan simpanan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kondisi sektor keuangan dalam posisi normal stabil. Hal ini ditopang oleh deflasi harga pangan, inflasi pada masa Lebaran yang relatif rendah dibandingkan tahun sebelumnya, peningkatan jumlah rekening simpanan yang signifikan serta penerimaan perpajakan semester I yang relatif stabil. “Jadi, hal yang sifatnya positif adalah ekonomi tetap berjalan baik,” kata Sri Mulyani di kantornya, Jumat (28/7).
Stabilitas sistem keuangan kuartal II normal
JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengumumkan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal II 2017 dalam kondisi normal. Ini berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian atas perkembangan moneter, fiskal, makroprudensial, sistem pembayaran, pasar modal, pasar Surat Berharga Negara (SBN), perbankan, lembaga keuangan non bank, dan penjaminan simpanan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kondisi sektor keuangan dalam posisi normal stabil. Hal ini ditopang oleh deflasi harga pangan, inflasi pada masa Lebaran yang relatif rendah dibandingkan tahun sebelumnya, peningkatan jumlah rekening simpanan yang signifikan serta penerimaan perpajakan semester I yang relatif stabil. “Jadi, hal yang sifatnya positif adalah ekonomi tetap berjalan baik,” kata Sri Mulyani di kantornya, Jumat (28/7).