Stabilkan harga, keran impor kedelai kian lebar



JAKARTA. Pemerintah terus berusaha menstabilkan harga kedelai yang belakangan melambung tinggi. Salah satunya dengan membuka pintu impor lebih besar. Setidaknya sudah ada 1,1 juta ton izin impor yang diberikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang berlaku hingga akhir tahun.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan telah melonggarkan impor dengan menambah izin impor dari 580.000 ton menjadi 1,1 juta ton. "Sesuai arahan Wakil Presiden, jadi siapa pun yang minta impor akan kami beri," katanya, Rabu (11/9).

Importir kedelai juga telah memberlakukan harga jual khusus kepada pengrajin tempe dan tahu sesuai dengan kesepakatan yakni Rp 8.490 per kilogram (kg). Harga khusus ini diberikan oleh beberapa importir yang jumlahnya sebanyak 11.900 ton sampai September 2013 ini.


Sebagai catatan, tahun lalu realisasi impor kedelai mencapai 1,9 juta ton dari kebutuhan 2,5 juta ton. Hingga awal September 2013, impor kedelai mencapai 850.000 ton.Sebelumnya importir mengusulkan kepada wakil presiden agar harga jual kepada pengrajin ini dicabut, sehingga menggunakan mekanisme pasar bebas. Asumsinya, dengan pembebasan kedelai ke pasar bebas tersebut, diharapkan harga jual dari importir semakin murah.

Namun Gita mengatakan Kemdag akan tetap menetapkan harga jual kedelai kepada pengrajin. Meski demikian keputusan tersebut harus menunggu persetujuan Menko Perekonomian. Sebab kalau harus menghapus harga jual pengrajin, maka harus merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa