Staf ahli presiden jadi komisaris utama PT RNI



JAKARTA. Baru satu kuartal menjabat sebagai staf ahli Presiden bidang ekonomi, kini Firmanzah mendapat jabatan lagi, yaitu menjadi Komisaris Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Firmanzah menggantikan jabatan komisaris yang sebelumnya diemban oleh Mahendra Siregar, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan. Saat acara pisah sambut jabatan komisaris utama tersebut, Mahendra yakin, di bawah kepemimpinan Firmanzah, RNI bisa berkembang. Padahal, Mahendra sendiri baru menjabat sebagai komisaris utama di  RNI selama empat bulan.

"Memang singkat. Namun saya yakin RNI bisa berkembang," kata Mahendra di cara pisah sambut komisaris utama PT RNI, di Jakarta, Rabu (26/9). Mahendra menceritakan, kondisi PT RNI selama empat bulan terakhir sudah memiliki kemajuan, khususnya di bidang produksi gula. "Karena itu saya yakin, di tangan komisaris baru RNI akan lebih maju," kata pria yang menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan itu. Ia menjelaskan, tugas seorang komisaris harus memantau dan melakukan pengawasan terhadap saham perusahaan. "Jika saham turun, maka tugasnya memberikan masukan ke dewan direksi untuk meningkatkan lagi performa perusahaan disamping melakukan check and balance indeks saham," jelasnya. Mahendra sendiri, menyebut Firmansyah layaknya generasi terbaru atau ‘iPhone generasi ke-5’. Hal itu diucapkannya karena melihat sosok Firmansyah sebagai Dekan termuda di Universitas Indonesia. "Pastinya komisaris yang baru saat ini lebih cepat ketimbang kami yang sudah tua ini," katanya. Sementara Komisaris PT RNI yang baru, Firmansyah berjanji akan membawa PT RNI ke arah yang lebih baik. "Pokoknya kita harus optimis dulu supaya RNI bisa lebih maju," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri