KONTAN.CO.ID - MALANG. Pendidikan vokasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) merupakan ujung tombak regenerasi petani. Bangsa dan negara sandarkan harapan pada kehadiran SDM milenial andal, kompetitif dan berkompeten di bidang pertanian, guna mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia di masa mendatang. Harapan tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy yang disampaikan Staf Khusus Menko PMK, Ravik Karsidi, MS pada Kuliah Umum bertajuk ´Penyiapan SDM Unggul Pertanian Melalui Pendidikan Vokasi untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan´ di Polbangtan Malang, Malang, Jatim pada Jumat [19/8] seperti dikutip dari keterangan tertulis. “Dapat dikatakan, Polbangtan merupakan ujung tombak dalam menyiapkan tenaga kerja pertanian yang andal. Di tangan lulusan Polbangtan, kita menyandarkan harapan untuk ketersediaan produksi pangan di masa depan,” kata Ravik Karsidi seperti dikutip dari siaran pers Kementan, Minggu (21/8).
Menurutnya, suksesnya upaya swasembada pangan nusantara dan masa depan ketahanan pangan Indonesia bergantung pada generasi petani milennial. Baca Juga: Gara-gara Perang Ukraina, Produsen Mi Instan di Thailand Menjerit Oleh karena itu, di tangan Polbangtan, negara menyandarkan harapan kehadiran SDM milenial kompeten di bidang pertanian. Di era globalisasi dan Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini, katanya, intrusi teknologi digital telah menerobos hampir di segala bidang. Kendati demikian, satu hal yang pasti, manusia masih akan tetap makan dari hasil pertanian maupun hasil pengolahan produk pertanian. "Momentum harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kemandirian pangan dan kesejahteraan petani harus bisa meningkat secara signifikan. Profesionalisme dan daya saing petani harus terus ditingkatkan," katanya. Harapan Menko PMK sejalan dengan upaya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tentang petani milenial lulusan Polbangtan sebagai sosok muda, aktif, energik, dan inovatif adalah sosok ideal mahasiswa Polbangtan. Baca Juga: Harga Gandum Terkerek Naik, Konsumsi Mi Instan Berpotensi Menurun Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengingatkan hal serupa bahwa sikap dan karakter jiwa yang baik dapat membentuk mahasiswa Polbangtan sebagai job creator dan job seeker bermental baja, pekerja keras dan cerdas menjadi wirausahawan milenial yang profesional. "Generasi milenial khususnya di lingkup pendidikan vokasi Kementan harus beradaptasi memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi," kata Dedi.