Stafsus Milenial Jokowi terlibat proyek dana bergulir UKM? Kemkop UKM angkat suara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu persatu, posisi para Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo bak dikuliti. Yang terbaru, nama Billy Mambrasar, Stafsus Milenial Presiden Jokowi, disebut-sebut mendapatkan proyek penyaluran dana bergulir bagi usaha kecil menengah (UKM) di Papua.

Perusahaan milik pria asal Papua itu dikabarkan sebagai penyalur bantuan dana bergulir bagi pengusaha muda asal Papua dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Ini adalah badan layanan umum pengelola dana bergulir di Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM).

Kabar yang beredar, Februari 2020 lalu dana awal senilai Rp 1,44 miliar sudah digulirkan melalui PT Papua Muda Inspiratif milik Billy untuk bantuan 21 pengusaha muda. Program dana bergulir itu dikemas melalui program Gerakan Papua Muda.


Baca Juga: Kartu Prakerja mendapat banyak kritik, ini jawaban Jokowi

Adapun total dana bergulir yang disalurkan melalui Papua Muda Inspiratif kabarnya menyasar 308 orang. Selain melalui Papua Muda Inspiratif, Billy disebut-sebut menggunakan koperasi sebagai penyalur dana bergulir tersebut.

Nah, Kemkop UMKM membantah telah menyalurkan pinjaman dan pembiayaan dana bergulir kepada Papua Muda Inspiratif maupun koperasi milik Billy. Direktur Utama LPDB Kemkop UKM Supomo mengungkapkan, hingga saat ini LPDB belum memberikan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada Papua Muda Inspiratif.

"Pinjaman kredit dana bergulir LPDB, sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, hanya disalurkan melalui koperasi,” kata Supomo dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (22/4).

Memang, kata Supomo, Billy mengajukan koperasi untuk menjadi penyalur dana bergulir program Gerakan Papua Muda. Namun dia menegaskan, koperasi yang diajukan Billy juga belum menerima pembiayaan dari LPDB  karena belum memenuhi syarat.

Baca Juga: Ini penjelasan pemerintah soal keikutsertaan 8 platform digital di kartu prakerja

"Jadi, sekali lagi, tidak benar bahwa ada pembiayaan terhadap Papua Muda Inspiratif. LPDB harus tetap menjalankan azas kehati-hatian dan mengikuti kebijakan kementerian,” tandas Supomo.

Dia menegaskan, LPDB harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman dana bergulir. "Sejak awal Pak Menteri juga menegaskan demikian. LPDB juga harus menyalurkan pembiayaan melalui koperasi-koperasi unggulan di sektor produksi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro