JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) membukukan kinerja stagnan di tahun 2013. ASII mencatat pendapatan bersih Rp 193,9 triliun, hanya naik 3% dibandingkan tahun 2012. Sementara laba bersihnya sama dengan tahun 2012 sebesar Rp 19,4 triliun atau Rp 480 per saham. Stagnannya kinerja ASII lantaran laba beberapa anak usahanya juga merosot. Lini bisnis yang menggerus laba ASII diantaranya dari sektor pertambangan dan perkebunan. Sementara bisnis otomotif masih bisa tumbuh meski cukup moderat.
Tengok saja kinerja divisi alat berat dan pertambangan yang turun 15% menjadi Rp 3 triliun. Pendapatan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 9% dan labanya merosot 16% menjadi Rp 4,8 triliun. Hal ini karena menurunnya permintaan dari sektor tambang akibat melemahnya harga batubara. UNTR juga tersandera beban dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Laba divisi agribisnis juga anjlok sampai 25% menjadi Rp 1,4 triliun. Meski penjualan CPO naik 11% menjadi 1,6 juta ton, laba bersihnya turun karena merosotnya yield tandan buah segar sawit dari kebun inti. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) juga mendapat beban tambahan dari rugi kurs atas utangnya dalam mata uang dolar AS. Namun, ASII masih bisa mendapat berkah dari pertumbuhan laba bersih divisi otomotif yang naik 4% menjadi Rp 9,8 triliun. Divisi otomotif ini berkontribusi 50,5% terhadap laba bersih ASII. Seharusnya divisi otomotif bisa tumbuh lebih tinggi karena permintaan kendaraan bermotor yang pesat. Namun, naiknya suku bunga dan biaya tenaga kerja tak dapat sepenuhnya dibebankan ke pelanggan, sehingga turut menggerus laba dari lini ini. Direktur Utama ASII, Prijono Sugiarto tak menampik kinerja beberapa anak usahanya mengalami kondisi yang menantang. Apalagi di bisnis otomotif, persaingan pasar semakin ketat. Makanya, ASII gencar melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha dengan memasuki lini bisnis baru. Misalnya saja, masuk ke pasar Low Cost Green Car. Bukan cuma itu, ASII juga telah mengakuisisi saham pabrik wheel rim melalui anak usahanya PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). Yang terhangat, ASII mengembangkan proyek properti untuk gedung perkantoran dan apartemen di Jakarta Pusat serta membentuk usaha patungan di bidang asuransi jiwa dengan Aviva plc.