Stanchart akui pertumbuhan kredit kuartal I lambat



JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart) mengaku pertumbuhan kredit di kuartal I tahun ini melambat. Kondisi ini tak lepas dari perlambatan ekonomi global yang masih terjadi.

Shee Tse Koon, Chief Executive Officer (CEO) Standard Chartered Bank Indonesia bilang, walau belum bisa mempublikasikan kinerja kuartal I 2015, namun diakui kinerja sejak awal tahun ini memang masih cukup melambat. Shee mengakui kondisi ekonomi global yang masih terus mempengaruhi aktivitas atau kegiatan eknonomi sepanjang awal tahun.

"Faktanya memang tidak hanya Indonesia. Secara global, ekonomi memang sedang melambat," ujar Shee, Selasa (14/4).


Shee mencontohkan aktivitas bisnis di beberapa sektor tertentu seperti komoditas mengalami perlambatan cukup signifikan. Perlambatan ini terjadi sejak dua tahun terakhir. "Begitu pula pembiayaan konsumer juga demikian. Perilaku konsumsi kini lebih berhati-hati," pungkas Shee.

Berdasarkan laporan keuangan Standard Chartered Bank Indonesia di akhir kuartal I 2014, jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 29,48 triliun. Jumlah ini menunjukkan penurunan 4,47% secara year on year (yoy) dibanding kuartal I 2013 yang Rp 30,86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa