Stanchart Belum Terima Hasil Fit & Proper Tom Aaker



JAKARTA. Sederet nama calon direktur utama perbankan masih menunggu hasil uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test dari Bank Indonesia (BI). Salah satunya adalah calon Chief Executive Officer (CEO) Standard Chartered (Stanchart) Bank, Tom Aaker. Sesuai rencana, Tom akan menggantikan CEO Stanchart yang lama, Simon Morris. Nama Tom Aaker muncul sejak November 2009 yang lalu. Namun, enam bulan sudah Tom belum juga memperoleh hasil tes fit and proper. Senior Manager Public Affairs Stanchart Aminarno Kemaputra mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil fit and proper Tom Aaker. "Kami masih belum menerima hasil tes dari BI," katanya, Senin (24/5). BI mengaku, seleksi Tom memang tergolong lama. Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan BI Joni Swastanto bilang, alasannya, BI harus memeriksa dan double cross-check dengan otoritas bank di mana Tom Aaker bertugas sebelumnya. Hal ini, kata Joni, biasanya berlaku juga untuk bank-bank asing lainnya. "Soal bank asing bisa lama karena saya harus tanya kepada otoritas pengawas bank dimana orang itu terakhir bertugas," katanya. Tom yang berwarga negara Amerika Serikat (AS) ini dalam dua tahun terakhir menjabat sebagai CEO Stanchart di Qatar, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Sebelum menjabat di Qatar, Tom adalah CEO dan managing director di Stanchart Zambia. Karirnya di Stanchart dia mulai sejak 1993. Setelahnya, Tom dipercaya Stanchart untuk menjabat berbagai posisi penting di Stanchart Hongkong, Inggris, dan AS. Bergelar MBA dari Kellogg Scholl, Nortwestern University di Chicago, AS, Tom sudah mengarungi dunia keuangan dan perbankan selama lebih kurang 24 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test