JAKARTA. Prospek ekonomi Indonesia yang kinclong membikin kantong nasabah kaya bertambah tebal. Atas dasar itu, perbankan terus memburu nasabah tajir ini. Standard Chartered (Stanchart) Bank Indonesia misalnya, gencar merilis produk baru bagi nasabah kaya. General Manager Wealth Management, Priority, Consumer Banking Stanchart, Lanny Hendra, mematok target minimal 20% untuk pertumbuhan dana kelolaan wealth management. Lanny yakin, bisa mencapai pertumbuhan double digit. Berdasarkan hitungan dia, tiga tahun terakhir divisi wealth management bank asal Inggris ini sukses mencatat pertumbuhan rata-rata s 20% setiap tahun. Salah satu strategi, menggaet nasabah perbanyak produk baru. Hingga Maret ini, Stanchart sudah meluncurkan dua produk baru. Yakni, reksadana saham, hasil kerjasama dengan Eastpring Invesment Management dan produk asuransi dengan merangkul Allianz Life Indonesia. "Tahun ini kami akan meluncurkan sekitar 8 hingga 10 produk baru ," ujar dia. Sejatinya, tahun ini Stanchart merilis produk anyar lebih banyak ketimbang tahun lalu. Di sepanjang 2012, manajemen hanya meracik sekitar tujuh produk baru. Selain produk baru, bank juga gencar mengedukasi nasabah tajir. "Kontribusi wealth management tahun ini diperkirakan 30% ke pendapatan consumer banking," ungkap Lanny. Sayang, ia enggan merinci data lebih lanjut dengan alasan kebijakan kantor pusat. Ia hanya menjelaskan, produk baru yang bakal meluncur mencakup semua jenis, seperti obligasi, asuransi, reksadana, Obligasi Ritel Indonesi (ORI). Bank BNI tak mau kalah. Bank pelat merah ini mematok pertumbuhan wealth management mencapai 30%, dari jumlah Rp 4,5 triliun di penghujung 2012. Executive Vice President-Customer Management & Marketing BNI, Purnomo B. Soetadi, mengatakan pertumbuhan volume dana kelolaan akan berasal dari produk-produk wealth management. "Tahun ini produk off balance sheet, seperti reksadana, bancassurance dan investasi lain ditargetkan naik 50%," ujar dia. Sekadar informasi, agar bisa menjadi nasabah wealth management BNI, saldo minimum yang harus dimiliki yaitu Rp 1 miliar. Saat ini, layanan andalan BNI bagi para kaum tajir adalah Heli Taxi. Ini merupakan taksi helikopkter, yang memiliki rute kantor pusat BNI menuju Bandara Soekarno-Hatta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Stanchart dan BNI Genjot Produk Wealth Management
JAKARTA. Prospek ekonomi Indonesia yang kinclong membikin kantong nasabah kaya bertambah tebal. Atas dasar itu, perbankan terus memburu nasabah tajir ini. Standard Chartered (Stanchart) Bank Indonesia misalnya, gencar merilis produk baru bagi nasabah kaya. General Manager Wealth Management, Priority, Consumer Banking Stanchart, Lanny Hendra, mematok target minimal 20% untuk pertumbuhan dana kelolaan wealth management. Lanny yakin, bisa mencapai pertumbuhan double digit. Berdasarkan hitungan dia, tiga tahun terakhir divisi wealth management bank asal Inggris ini sukses mencatat pertumbuhan rata-rata s 20% setiap tahun. Salah satu strategi, menggaet nasabah perbanyak produk baru. Hingga Maret ini, Stanchart sudah meluncurkan dua produk baru. Yakni, reksadana saham, hasil kerjasama dengan Eastpring Invesment Management dan produk asuransi dengan merangkul Allianz Life Indonesia. "Tahun ini kami akan meluncurkan sekitar 8 hingga 10 produk baru ," ujar dia. Sejatinya, tahun ini Stanchart merilis produk anyar lebih banyak ketimbang tahun lalu. Di sepanjang 2012, manajemen hanya meracik sekitar tujuh produk baru. Selain produk baru, bank juga gencar mengedukasi nasabah tajir. "Kontribusi wealth management tahun ini diperkirakan 30% ke pendapatan consumer banking," ungkap Lanny. Sayang, ia enggan merinci data lebih lanjut dengan alasan kebijakan kantor pusat. Ia hanya menjelaskan, produk baru yang bakal meluncur mencakup semua jenis, seperti obligasi, asuransi, reksadana, Obligasi Ritel Indonesi (ORI). Bank BNI tak mau kalah. Bank pelat merah ini mematok pertumbuhan wealth management mencapai 30%, dari jumlah Rp 4,5 triliun di penghujung 2012. Executive Vice President-Customer Management & Marketing BNI, Purnomo B. Soetadi, mengatakan pertumbuhan volume dana kelolaan akan berasal dari produk-produk wealth management. "Tahun ini produk off balance sheet, seperti reksadana, bancassurance dan investasi lain ditargetkan naik 50%," ujar dia. Sekadar informasi, agar bisa menjadi nasabah wealth management BNI, saldo minimum yang harus dimiliki yaitu Rp 1 miliar. Saat ini, layanan andalan BNI bagi para kaum tajir adalah Heli Taxi. Ini merupakan taksi helikopkter, yang memiliki rute kantor pusat BNI menuju Bandara Soekarno-Hatta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News