KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Indonesia (StanChart) memproyeksikan dua segmen kredit yaitu korporasi dan komersial bisa meraih pertumbuhan dua digit pada tahun 2018. Hal ini didorong oleh naiknya pertumbuhan kredit infrastruktur dan diluncurkannya produk baru kredit usaha kecil menengah (UKM). Rino Donosepoetro, CEO StanChart bilang pada 2017 lalu pertumbuhan kredit bank mencapai 9% secara tahunan atau year on year (yoy). "Tahun ini pertumbuhan kredit korporasi dan komersial bisa tumbuh dua digit," kata Rino dalam konferensi pers, Selasa (6/2). Selain dua segmen kredit tersebut, pada tahun ini StanChart juga akan mengoptimalkan bisnis kredit ritel. Hal ini salah satunya didukung oleh peluncuran produk wealth management baru. Produk baru tersebut akan membidik nasabah affluent. Nasabah affluent ini adalah kelas menengah yang naik ke kelas atas.
StanChart genjot kredit korporasi komersial di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Indonesia (StanChart) memproyeksikan dua segmen kredit yaitu korporasi dan komersial bisa meraih pertumbuhan dua digit pada tahun 2018. Hal ini didorong oleh naiknya pertumbuhan kredit infrastruktur dan diluncurkannya produk baru kredit usaha kecil menengah (UKM). Rino Donosepoetro, CEO StanChart bilang pada 2017 lalu pertumbuhan kredit bank mencapai 9% secara tahunan atau year on year (yoy). "Tahun ini pertumbuhan kredit korporasi dan komersial bisa tumbuh dua digit," kata Rino dalam konferensi pers, Selasa (6/2). Selain dua segmen kredit tersebut, pada tahun ini StanChart juga akan mengoptimalkan bisnis kredit ritel. Hal ini salah satunya didukung oleh peluncuran produk wealth management baru. Produk baru tersebut akan membidik nasabah affluent. Nasabah affluent ini adalah kelas menengah yang naik ke kelas atas.