JAKARTA. Bank Standard Chartered mengaku tidak akan mengerem penyaluran kredit meski perekonomian Indonesia tengah bergejolak. Bahkan, bank asing ini sudah meluncurkan beberapa fasilitas kredit terbarunya.Standard Chartered tidak hanya meluncurkan fasilitas bagi para usaha kecil menengah (UKM), bank ini juga meluncurkan produk pinjaman properti komersial.Micha Tampubolon, General Manager Small Medium Enterprise (SME) Banking, Standard Chartered Indonesia menjelaskan pinjaman properti komersial ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin membeli properti komersial seperti ruko, baik itu untuk properti pertama maupun kedua. Pinjaman ini menggunakan agunan properti yang akan dibeli."Atau untuk refinancing apabila butuh dana juga dapat dilakukan," ujar Micha kepada wartawan, Kamis (5/9).Micha menjelaskan, karena ini produk baru, pihaknya belum menargetkan apa-apa. Adapun maksimal plafon properti yang dapat diambil sebesar Rp 17 miliar. Dia bilang tenor yang ditawarkan dalam pinjaman ini selama 10 tahun.Micha mengatakan untuk suku bunganya beragam, tergantung profil resiko peminjam. "Semakin terjamin semakin rendah bunganya. Kalau prospek bisnis bagus juga bisa kami kasih murah. Yang jelas besarannya sejalan dengan pasar," ujarnya tanpa mau menyebut besarannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Stanchart luncurkan pinjaman properti komersial
JAKARTA. Bank Standard Chartered mengaku tidak akan mengerem penyaluran kredit meski perekonomian Indonesia tengah bergejolak. Bahkan, bank asing ini sudah meluncurkan beberapa fasilitas kredit terbarunya.Standard Chartered tidak hanya meluncurkan fasilitas bagi para usaha kecil menengah (UKM), bank ini juga meluncurkan produk pinjaman properti komersial.Micha Tampubolon, General Manager Small Medium Enterprise (SME) Banking, Standard Chartered Indonesia menjelaskan pinjaman properti komersial ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin membeli properti komersial seperti ruko, baik itu untuk properti pertama maupun kedua. Pinjaman ini menggunakan agunan properti yang akan dibeli."Atau untuk refinancing apabila butuh dana juga dapat dilakukan," ujar Micha kepada wartawan, Kamis (5/9).Micha menjelaskan, karena ini produk baru, pihaknya belum menargetkan apa-apa. Adapun maksimal plafon properti yang dapat diambil sebesar Rp 17 miliar. Dia bilang tenor yang ditawarkan dalam pinjaman ini selama 10 tahun.Micha mengatakan untuk suku bunganya beragam, tergantung profil resiko peminjam. "Semakin terjamin semakin rendah bunganya. Kalau prospek bisnis bagus juga bisa kami kasih murah. Yang jelas besarannya sejalan dengan pasar," ujarnya tanpa mau menyebut besarannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News