Stanchart : Rupiah masih akan tertekan



JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah yang terjadi sejak awal tahun bakal berlanjut hingga akhir kuartal pertama 2012. Pemicunya ialah para investor mengurangi portofolio di pasar negara berkembang dan mengalihkannya ke aset yang dinilai lebih aman, yakni US treasury dan obligasi Jepang seiring memburuknya krisis Eropa. Selain itu, perusahaan-perusahaan dalam negeri pun umumnya melakukan konsolidasi internal untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri mereka. Ekonom Standard Chartered Indonesia Eric Alexander Sugandi memaparkan tekanan yang dialami rupiah terhadap dollar AS baru berangsur-angsur berkurang pada kuartal keempat 2012. "Makin ke belakang, makin menguat. Proyeksi kami nilai tukar dollar AS terhadap rupiah pada akhir tahun 2012 bisa mencapai Rp 8.700 per dollar AS," tutur Eric, Rabu (11/1). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terus mengalami kenaikan sejak akhir pekan lalu hingga hari ini. Pada Jumat (6/1) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 9.160. Naik menjadi Rp 9.188 per dollar AS pada Senin (9/1), Rp 9.190 per dollar AS pada Selasa (10/1), dan Rp 9.200 per dollar AS pada Rabu (11/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: