JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart) yakin bisa menuntaskan migrasi kartu debit magnetik ke cip dalam waktu setahun. Memang, persiapan yang dibutuhkan masih banyak mengingat proses tender baru akan dilakukan untuk memilih vendor pengadaan kartu. Menurut Fajar Septandri Maharjaya, Head of e-Channel, Consumer Banking, Standard Chartered Bank Indonesia, sampai saat ini belum ada vendor yang telah ditunjuk. "Penentuan vendor pengadaan kartu akan diputuskan setelah dilakukan tender. Namun ini tak menjadi masalah untuk memenuhi tenggat Bank Indonesia (BI) 31 Desember 2015," kata Fajar pada KONTAN, beberapa waktu lalu.Tak cuma menyiapkan migrasi kartu debit magnetik ke cip, Stanchart juga menyiapkan sistem PIN dengan enam angka sesuai kebijakan BI. "Sampai saat ini kami yakin bisa mengimplementasikan sebelum tenggat karena belum ada problem teknis maupun non-teknis," ujar Fajar.Adapun untuk vendor terminal ATM, menurut Fajar tak diperlukan karena tidak ada perubahan mesin terminal ATM. Hanya perlu meng-upgrade teknologi sistem ATM. Namun, Fajar enggan mengatakan jumlah kartu debit magnetik Stanchart. "Satu keuntungan kami adalah Standard Chartered Bank sudah memiliki cabang di 70 negara. Beberapa negara sudah menjalankan migrasi ini. Jadi kami bisa belajar," pungkas Fajar.
Stanchart yakin lakukan migrasi kartu cip setahun
JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart) yakin bisa menuntaskan migrasi kartu debit magnetik ke cip dalam waktu setahun. Memang, persiapan yang dibutuhkan masih banyak mengingat proses tender baru akan dilakukan untuk memilih vendor pengadaan kartu. Menurut Fajar Septandri Maharjaya, Head of e-Channel, Consumer Banking, Standard Chartered Bank Indonesia, sampai saat ini belum ada vendor yang telah ditunjuk. "Penentuan vendor pengadaan kartu akan diputuskan setelah dilakukan tender. Namun ini tak menjadi masalah untuk memenuhi tenggat Bank Indonesia (BI) 31 Desember 2015," kata Fajar pada KONTAN, beberapa waktu lalu.Tak cuma menyiapkan migrasi kartu debit magnetik ke cip, Stanchart juga menyiapkan sistem PIN dengan enam angka sesuai kebijakan BI. "Sampai saat ini kami yakin bisa mengimplementasikan sebelum tenggat karena belum ada problem teknis maupun non-teknis," ujar Fajar.Adapun untuk vendor terminal ATM, menurut Fajar tak diperlukan karena tidak ada perubahan mesin terminal ATM. Hanya perlu meng-upgrade teknologi sistem ATM. Namun, Fajar enggan mengatakan jumlah kartu debit magnetik Stanchart. "Satu keuntungan kami adalah Standard Chartered Bank sudah memiliki cabang di 70 negara. Beberapa negara sudah menjalankan migrasi ini. Jadi kami bisa belajar," pungkas Fajar.