Standar Keselamatan Boeing Dipertanyakan Usai Rentetan Insiden



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jumlah pesawat Boeing yang mengalami masalah terus bertambah. Terakhir, pesawat milik maskapai Amerika Serikat (AS) United Airlines dilaporkan kehilangan panel eksternal, pada Jumat (15/3). Jika dirunut, kasus kerusakan pesawat buatan Boeing sudah berulang kali terjadi. 

Di awal tahun ini, tepatnya pada tanggal 5 Januari 2024, penutup pintu pesawat Alaska Airlines 737 Max 9 meledak beberapa menit setelah lepas landas. Berikutnya pada 11 Maret, Boeing 787 yang digunakan Latam Airlines pada penerbangan dari Sidney, Australia menuju Auckland, Selandia Baru terjun bebas, membuat 50 penumpang terluka.

Kecelakaan pesawat yang mengangkut 263 penumpang tersebut disebut-sebut karena kesalahan awak pesawat. Salah seorang awak pesawat diduga menekan tombol di kursi pilot dan mendorongnya ke depan.


Baca Juga: Investigator AS: Rekaman Video Pekerjaan pada Lubang Pintu Pesawat Boeing Terhapus

Terbaru, Jumat lalu, Boeing 737-800 dilaporkan kehilangan panel eksternal. Untungnya, pesawat yang membawa 139 penumpang dan enam awak kabin mendarat dengan selamat di Bandara Medford, Oregon, AS. 

Standar buruk

Sejatinya kekhawatiran akan standar keselamatan dan produksi sudah pernah diungkap mantan karyawan Boeing bernama John Barnett. Namun, sebelum kasus ini diungkap tuntas, Barnett ditemukan meninggal dunia karena luka tembak akibat aksinya sendiri, pada 9 Maret 2024. 

Barnett yang telah bekerja di Boeing selama tiga dekade mengatakan ke New York Times, proses manufaktur Boeing hanya memprioritaskan kecepatan daripada keselamatan publik. Selain Barnett, ada belasan pekerja lain yang ikut memembocorkan rahasia Boeing ini pada 2019. Boeing membantah tuduhan ini. 

Dalam insiden terakhir, Boeing mengatakan, para operator diminta memeriksa pesawat mereka. "Kami merekomendasikan operator melakukan inspeksi pada waktu pemeliharaan berikutnya," kata Boeing, dikutip Reuters. 

Boeing pada akhir pekan lalu mengatakan telah mengambil tindakan pencegahan dengan mengingatkan operator melalui buletin layanan tahun 2017. Buletin ini merinci instruksi untuk memeriksa dan memelihara saklar kursi dek penerbangan. 

Baca Juga: Pelapor Kecurangan Boeing Ditemukan Meninggal Diduga Bunuh Diri

Federal Aviation Administration (FAA) mengaku tengah memeriksa sejumlah masalah ketidakpatuhan Boeing. FAA mengatakan, proses tersebut akan mencakup peninjauan buletin layanan tahun 2017, terkait saklar kursi pilot dan akan memberikan masukan kepada Boeing. "Badan tersebut akan terus memantau situasi dengan cermat," kata FAA.

Editor: Avanty Nurdiana