Standard Chartered Akan Buyback Saham US$ 1,5 Miliar



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Standard Chartered (StanChart) akan membeli kembali saham senilai US$ 1,5 miliar dan menaikkan prospek pendapatannya untuk tahun ini. Ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi di pasar utamnya di Asia, dan rencana bank ini mengendalikan biaya.

Laba sebelum pajak StanChart untuk semester pertama naik 5% menjadi US$ 3,49 miliar, tepat di atas estimasi konsensus. Karena itu, bank yang memperoleh sebagian besar pendapatannya di Asia ini mengharapkan pendapatan operasional tumbuh lebih dari 7%.

Baca Juga: Laba Standard Chartered Indonesia melompat 82,14% di semester I 2019


Ini dengan asumsi pergerakan mata uang stabil. Angka ini lebih baik dari proyeksi sebelumnya dengan kisaran proyeksi 5% dan 7%.

Bank-bank global yang berfokus di Asia, termasuk StanChart dan pesaingnya HSBC, telah menghasilkan keuntungan dalam beberapa tahun terakhir. Ini efek dari suku bunga yang lebih tinggi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih kuat membuat bisnis wealth management di wilayah Asia meningkat.   

Editor: Avanty Nurdiana