KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia mengklaim bisnis wealth management di tahun lalu mampu tumbuh di atas 20%. Untuk tahun ini, capaian tersebut diyakini masih bisa dipertahankan.

Menurut Executive Director and Head Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia Bambang Simon Simarno, prospek pertumbuhan management di tahun 2018 masih cukup terbuka.

Di antaranya oleh pertumbuhan pasar modal yang diyakini masih akan berada dalam rentang yang positif. Hal ini dinilai bakal meningkatkan kebutuhan masyarakat akan pengelolaan kekayaan yang dimiliki.

Selain itu, faktor lain yang bisa mendorong bisnis wealth management di tahun ini adalah dari bisnis bancassurance. Bambang menilai, kebutuhan masyarakat akan produk asuransi juga terus meningkat dari waktu ke waktu.

Asal bisa menyediakan produk yang bisa mengakomodir kebutuhan dari nasabah, ia yakin bisnis bancassurance bisa tumbuh menggembirakan di tahun ini. "Seperti tahun-tahun sebelumnya kami selalu menargetkan pertumbuhan bisnis wealth management di atas 20%," katanya, Selasa (20/3).

Untuk memaksimalkannya, Bambang bilang pihaknya akan terus melakukan review terhadap produk-produk yang dimiliki. Sehingga bisa terus memenuhi perkembangan dari kebutuhan nasabah.

Meski masih enggan menyebutkan angka pasti, ia menambahkan selama ini kontribusi bancassurance dan produk investasi semisal reksa dana dan obligasi relatif seimbang bagi bisnis wealth management Standard Chartered. Meski ia mengakui ada periode tertentu dimana salah satu diantaranya punya kontribusi yang lebih baik ketimbang jenis yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto