STAR Asset Management Luncurkan Produk Reksadana Terproteksi STAR Protected 19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT STAR Asset Management alias STAR AM meluncurkan reksadana terproteksi STAR Protected 19 pada Selasa (20/12). Star AM menilai prospek reksadana terproteksi tetap menarik di tengah meredanya inflasi dan kenaikan suku bunga.

Chief Marketing Officer STAR AM Hanif Mantiq mengatakan, reksadana terproteksi masih banyak diburu investor. Hal itu yang mendorong Star AM meluncurkan produk reksadana untuk memenuhi kebutuhan investor terhadap instrumen investasi yang memiliki potensi imbal hasil atraktif namun tetap terukur risikonya.

Pada hari peluncuran, STAR Protected 19 berhasil menghimpun dana kelolaan lebih dari Rp 45 miliar. Produk ini memberikan indikasi imbal hasil bersih 8% per tahun.


STAR Protected 19 sendiri memberikan imbal hasil setiap 3 bulan dengan window redemption setelah 1 tahun sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2025.

STAR Protected 19 berinvestasi pada Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022 sebagai underlying basis nilai proteksi yang telah mendapatkan Rating idA+ dari Pefindo.

Baca Juga: Ini Strategi Star AM Mempertahankan Kinerja Positif Reksadana Saham di November 2022

"Reksadana STAR Protected 19 ini tidak hanya dapat dibeli oleh investor institusi namun juga dapat dengan mudah dibeli oleh investor high net worth individual (HNWI) maupun ritel melalui APERD yang merupakan mitra distribusi STAR AM," kata Hanif dalam siaran pers, Rabu (21/12).

Adapun APERD yang berpartisipasi untuk penjualan STAR Protected 19 adalah BNI Sekuritas dan Raiz Invest Indonesia.

Lebih lanjut, Hanif menjelaskan bahwa reksadana terproteksi merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan terutama bagi investor pemula. Sebab, risiko reksadana terproteksi relatif lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti saham.

STAR Protected 19 memang menyasar seluruh tipe klien dari Star AM. Antusiasme terhadap produk ini diklaim cukup baik, hampir 50% investor STAR Protected 19 adalah HNWI dan ritel.

Produk STAR Protected 19 dinilai menguntungkan karena hanya dengan Rp 1 juta sudah bisa merasakan imbal hasil bersih 8% per tahun.

Sebagai informasi tambahan, Star AM telah mencatatkan total Asset Under Management (AUM) reksadana dan KPD sebesar Rp 13,6 triliun per 30 November 2022.

Baca Juga: Yield US Treasury Naik, Ini Efeknya ke Reksadana Pendapatan Tetap

Selaku Manajer Investasi (MI), Star AM mempunyai 24 produk reksadana yang terdiri dari reksadana terproteksi, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana campuran.

Penerbitan STAR Protected 19 diharapkan bisa melengkapi varian produk tersebut, memperbesar market share dan semakin memperluas jangkauan investor yang belum terjangkau oleh produk yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari