Star Cosmos Siap Dukung Program Pemerintah Bagi Rice Cooker Gratis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Star Cosmos (Cosmos) sebagai salah satu produsen rice cooker atau penanak nasi bertenaga listrik mendukung dan siap menyukseskan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) soal bagi-bagi rice cooker gratis.

Sebelumnya, Kementerian ESDM diketahui telah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga. 

Pada Pasal 1, Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) adalah pemanfaat tenaga listrik untuk memasak yang berfungsi untuk menanak nasi, menghangatkan makanan, dan mengukus makanan.


Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 347 Miliar Untuk Bagi-Bagi 500.000 Rice Cooker

Program ini pun didukung oleh Kementerian Keuangan, dimana Kemenkeu menyiapkan anggaran sebanyak Rp 347,5 miliar untuk membagikan rice cooker listrik ke 500.000 rumah tangga.

Anggaran tersebut berasal diketahui berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Tahun 2023.

Presiden Direktur PT Star Cosmos (Cosmos) Dharma Surjaputra mengatakan Cosmos masuk dalam produsen dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 30%, dimana menurutnya ini modal yang cukup jika diperlukan untuk mensupport barang (rice cooker) kepada masyarakat.

“Sebagai produsen yang memiliki TKDN di atas 30%, kami siap mensupport program pemerintah. Jumlah berapapun kami siap,” tegasnya saat dihubungi Kontan, Minggu (08/10).

Baca Juga: Program Pembagian Rice Cooker Gratis, Anggota DPR Beri Saran Ini

Di samping kesiapannya mendukung program pemerintah, PT Star Cosmos ungkap dia juga melihat adanya kenaikan penjualan rice cooker di Indonesia.  “Tahun ini, kenaikannya sekitar 5% - 10%,” ungkapnya. 

Kemudian terkait target secara keseluruhan produk yang diproduksi perusahaan, Dharma Surjaputra menambahkan bahwa PT Star Cosmos membidik kenaikan penjualan hingga akhir tahun ini sekitar 10%. “Target (kenaikan) sekitar 10% akhir tahun ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli