Star Energy Geothermal (SEG) Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Operasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Star Energy Geothermal (SEG), anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berkomitmen mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.

Direktur Utama SEG Hendra Soetjipto Tan mengungkapkan, sebagai salah satu operator pembangkit listrik panas bumi terbesar, pihaknya berharap dapat memberikan contoh pengoperasian secara hijau dan ramah lingkungan.

Program ini pun diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam peningkatan elektrifikasi dan menurunkan emisi karbon.


Baca Juga: Kebut Populasi Mobil Listrik, SPKLU Perlu Diperbanyak

"Secara bertahap kita akan mengganti semua kendaraan operasional kita dengan mobil listrik yang sekarang berjumlah sekitar 100 kendaraan," ungkap Hendra kepada Kontan, Senin (14/11).

Sebelumnya, SEG telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PLN (Persero)  disela-sela acara B20 Summit.

Nota kesepahaman itu terkait dengan penyediaan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk operasional kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di wilayah operasional Star Energy Geothermal. 

Penggunaan mobil listrik di area operasional Star Energy Geothermal ini merupakan inisiatif pertama dan salah satu yang tebesar yang dilakukan oleh perusahaan energi geothermal di Indonesia.

Hendra masih enggan merinci lebih jauh besaran investasi yang disiapkan dalam proses peralihan ini. Yang terang, penggunaan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional secara penuh ditargetkan pada akhir tahun 2023 mendatang.

Baca Juga: Star Energy Geothermal Teken MoU dengan PLN untuk Penyediaan Charging Station

"Jumlah SPKLU nya akan disesuaikan dengan jumlah mobil listrik yang kita bisa dapatkan," imbuh Hendra.

Hendra menjelaskan, saat ini harga mobil listrik tergolong masih cukup mahal meskipun biaya operasionalnya lebih murah. Dengan semakin banyaknya penggunaan kendaraan listrik, pihaknya berharap harga dan biaya operasional akan kian terpangkas.

"(Ini akan) menurunkan biaya operasional kami," pungkas Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .