JAKARTA. Star Energy Holding Pte. Ltd. semakin giat berekspansi. Perusahaan migas yang 42% sahamnya dikuasai Prajogo Pangestu ini terus menjajaki lokasi baru untuk proyek pengembangan panas bumi menjadi listrik. Chief Executive Officer Star Energy Bret Mattes mengaku sedang melihat berbagai kemungkinan untuk mengembangkan listrik panas bumi di lima daerah. Daerah itu meliputi Jawa bagian timur, Jawa bagian barat, Sumatra, Halmahera, dan Bali. "Sekarang masih kajian," kata Mattes, Selasa (23/2). Dalam lima tahun, perusahaan yang berdiri 2003 ini menargetkan bisa mengembangkan panas bumi menjadi 600 megawat (MW) listrik. Saat ini, pengembangan panas bumi Star Energy ada di dua lokasi, yakni Wayang Windu, Jawa Barat dan Jailolo, Maluku Utara. Pembangkit Wayang Windu akan memiliki kapasitas produksi listrik 354 MW. Adapun pembangkit Jailolo berkapasitas 70 MW. Selebihnya diambil dari pembangkit daerah lain.
Star Energy Jajaki Proyek Pembangkit Geothermal Baru
JAKARTA. Star Energy Holding Pte. Ltd. semakin giat berekspansi. Perusahaan migas yang 42% sahamnya dikuasai Prajogo Pangestu ini terus menjajaki lokasi baru untuk proyek pengembangan panas bumi menjadi listrik. Chief Executive Officer Star Energy Bret Mattes mengaku sedang melihat berbagai kemungkinan untuk mengembangkan listrik panas bumi di lima daerah. Daerah itu meliputi Jawa bagian timur, Jawa bagian barat, Sumatra, Halmahera, dan Bali. "Sekarang masih kajian," kata Mattes, Selasa (23/2). Dalam lima tahun, perusahaan yang berdiri 2003 ini menargetkan bisa mengembangkan panas bumi menjadi 600 megawat (MW) listrik. Saat ini, pengembangan panas bumi Star Energy ada di dua lokasi, yakni Wayang Windu, Jawa Barat dan Jailolo, Maluku Utara. Pembangkit Wayang Windu akan memiliki kapasitas produksi listrik 354 MW. Adapun pembangkit Jailolo berkapasitas 70 MW. Selebihnya diambil dari pembangkit daerah lain.