Starbucks Akan Bangun Ribuan Gerai di China



TOKYO. Jaringan kedai kopi internasional Starbucks berencana untuk melakukan ekspansi besar-besaran di China dengan membuka 'ribuan gerai'. Selain China, pasar yang berniat dibidik oleh Starbucks adalah Vietnam dan India. CEO Starbucks Howard Schultz menyatakan kepada Wall Street Journal bahwa China berniat mengambil alih Jepang sebagai pasar terbesar Starbucks di luar Amerika. "Asia merepresentasikan pasar yang tumbuh paling signifikan," kata Schultz. Dalam beberapa waktu ke depan, akan ada ribuan gerai kopi Starbucks yang akan dibuka di China. Menyusul sesudahnya adalah Vietnam dan India. Schultz menyatakan, pihaknya kini masih ada di tahap embrionik untuk menjadikan Asia sebagai peluang yang gurih bagi perusahaannya. Starbucks membuka gerai pertamanya di China pada tahun 1999; dan kini telah membiak menjadi lebih dari 230 gerai di 22 kota di China. Hitung punya hitung, kini gerai Starbucks mendekati 500 gerai yang tersebar di Hong Kong, Taiwan dan Macau. Pernyataan Schultz untuk rencana ekspansinya ke Asia itu disampaikan saat ia menyambangi Jepang dalam rangka promosi kopi instannya, Via. Namun, Starbucks berniat membikin proyek yang dikembangkan bersama pabrikan lokal Suntory yang kini menjual kopi kemasan di supermarket-supermarket di Jepang. Di Jepang sendiri, Starbucks kini memiliki 870 gerai kopi. Banyak? Tunggu dulu. Pasalnya, Scultz justru menegaskan bahwa perusahaannya masih berada di tahap awal untuk mengepakkan sayapnya di Jepang. Selain itu, ia masih melihat adanya peluang untuk berkembang di Negeri Doraemon itu.


Editor: