JAKARTA. Berkembangnya gaya hidup masyarakat mendorong bisnis food and beverage (F&B) tumbuh subur. Peritel yang mengelola ratusan merk internasional untuk kelas menengah atas di Indonesia, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) sudah menyiapkan sederet rencana ekspansi di bisnis F&B tahun ini.MAP berencana menambah gerai kedai kopi Starbucks sebanyak 30 gerai sepanjang tahun ini. Sedangkan gerai Burger King dan Domino's Pizza masing-masing akan ditambah 10 gerai dan 25 gerai.Sebenarnya, selain ketiga merk tersebut, MAP juga mengelola Chatterbox, Cold Stone Creamery, dan Pizza Marzano. "Tapi jumlahnya tidak banyak, paling masing-masing ditambah satu-dua gerai saja," ujar Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAP kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Sayang, Fetty mengaku tidak bisa merinci investasi pembukaan tiap gerai karena sudah masuk dalam capital expenditure sebesar Rp 600 miliar.Dari total 1.057 gerai yang dimiliki MAP per akhir bulan Januari tahun ini, 223 di antaranya merupakan gerai F&B. Rinciannya, ada 120 gerai Starbucks, 27 Burger King, 34 Domino's Pizza, 7 Pizza Marzano, 12 Cold Stone Creamery, 11 Krispy Kreme, dan 19 Chatterbox.Menurut Fetty, bisnis F&B masih bisa tumbuh lebih tinggi lagi karena berangkat dari angka yang rendah, alias low base. Berbeda dengan bisnis ritel fashion yang sudah tinggi. Kendati demikian, tahun ini MAP belum berencana mendatangkan merk F&B baru. "Kami masih mau fokus mengembangkan yang lama," jelas Fetty.Dari seluruh merk F&B yang dipegang MAP, Fetty bilang, Starbucks menjadi penyumbang terbesar penjualan, tapi tidak lebih dari separuhnya. Maklum, Starbucks memang merk F&B pertama yang dibawa perusahaan ke Indonesia, sepuluh tahun silam.Lantaran brand awareness sudah tinggi, saat ini pun gerai Starbucks tidak sebatas di mall, tapi juga sudah merangsek ke perkantoran, bandara, kampus, rumah sakit, bahkan rest area jalan tol. Fetty juga menyebut Starbucks sudah bisa masuk ke second city seperti Balikpapan, Manado, Makassar, Batam, dan Semarang.Lain lagi dengan Burger King dan Domio's Pizza, yang baru dikenalkan ke masyarakat Indonesia tiga-empat tahun lalu. Saat ini keduanya baru punya gerai di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. "Burger King tidak bisa masuk ke pinggir kota atau kota kecil, karena tidak cocok dengan target pasarnya," terang Fetty. Sedangan Domino's Pizza lebih fleksbel dan bisa dibuka di rumah toko (roko).Fetty berharap bisa mengerek kontribusi bisnis F&B terhadap penjualan MAP. "Rata-rata naik 1% per tahun," ujarnya. Sekedar perbandingan, tahun lalu kontribusinya 12%, dan tahun sebelumnya 11%. Saat ini specialty store yang mencakup fashion dan sport masih mendominasi penjualan MAP lantaran jumlah gerainya paling banyak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Starbucks bakal tambah 30 gerai tahun ini
JAKARTA. Berkembangnya gaya hidup masyarakat mendorong bisnis food and beverage (F&B) tumbuh subur. Peritel yang mengelola ratusan merk internasional untuk kelas menengah atas di Indonesia, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) sudah menyiapkan sederet rencana ekspansi di bisnis F&B tahun ini.MAP berencana menambah gerai kedai kopi Starbucks sebanyak 30 gerai sepanjang tahun ini. Sedangkan gerai Burger King dan Domino's Pizza masing-masing akan ditambah 10 gerai dan 25 gerai.Sebenarnya, selain ketiga merk tersebut, MAP juga mengelola Chatterbox, Cold Stone Creamery, dan Pizza Marzano. "Tapi jumlahnya tidak banyak, paling masing-masing ditambah satu-dua gerai saja," ujar Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAP kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Sayang, Fetty mengaku tidak bisa merinci investasi pembukaan tiap gerai karena sudah masuk dalam capital expenditure sebesar Rp 600 miliar.Dari total 1.057 gerai yang dimiliki MAP per akhir bulan Januari tahun ini, 223 di antaranya merupakan gerai F&B. Rinciannya, ada 120 gerai Starbucks, 27 Burger King, 34 Domino's Pizza, 7 Pizza Marzano, 12 Cold Stone Creamery, 11 Krispy Kreme, dan 19 Chatterbox.Menurut Fetty, bisnis F&B masih bisa tumbuh lebih tinggi lagi karena berangkat dari angka yang rendah, alias low base. Berbeda dengan bisnis ritel fashion yang sudah tinggi. Kendati demikian, tahun ini MAP belum berencana mendatangkan merk F&B baru. "Kami masih mau fokus mengembangkan yang lama," jelas Fetty.Dari seluruh merk F&B yang dipegang MAP, Fetty bilang, Starbucks menjadi penyumbang terbesar penjualan, tapi tidak lebih dari separuhnya. Maklum, Starbucks memang merk F&B pertama yang dibawa perusahaan ke Indonesia, sepuluh tahun silam.Lantaran brand awareness sudah tinggi, saat ini pun gerai Starbucks tidak sebatas di mall, tapi juga sudah merangsek ke perkantoran, bandara, kampus, rumah sakit, bahkan rest area jalan tol. Fetty juga menyebut Starbucks sudah bisa masuk ke second city seperti Balikpapan, Manado, Makassar, Batam, dan Semarang.Lain lagi dengan Burger King dan Domio's Pizza, yang baru dikenalkan ke masyarakat Indonesia tiga-empat tahun lalu. Saat ini keduanya baru punya gerai di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. "Burger King tidak bisa masuk ke pinggir kota atau kota kecil, karena tidak cocok dengan target pasarnya," terang Fetty. Sedangan Domino's Pizza lebih fleksbel dan bisa dibuka di rumah toko (roko).Fetty berharap bisa mengerek kontribusi bisnis F&B terhadap penjualan MAP. "Rata-rata naik 1% per tahun," ujarnya. Sekedar perbandingan, tahun lalu kontribusinya 12%, dan tahun sebelumnya 11%. Saat ini specialty store yang mencakup fashion dan sport masih mendominasi penjualan MAP lantaran jumlah gerainya paling banyak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News