KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali sejarah, negara, dan siapa pendiri Starbucks yang ramai diperbincangkan. Salah satu gerai kopi ini sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kini dengan lebih dari 40 ribu outlet yang tersebar di seluruh belahan dunia, Starbucks bukan sekadar penyedia kopi, melainkan suatu fenomena yang merangkul gaya hidup urban. Starbucks dari Negara Mana? Starbucks berasal dari Amerika Serikat yang kala itu didirikan di Seattle, Washington.
Gerai kopi ini didirikan oleh tiga orang yakni Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker. Mereka membuka toko kopi pertama Starbucks pada tahun 1971. Lalu seperti apa perkembangan Starbucks hingga seperti saat ini? Yuk ikuti informasi berikut ini.
Baca Juga: Permintaan Meningkat, Starbucks Tambah 100 Toko Baru di Inggris Tahun Ini Perkembangan Starbucks
Starbucks dimulai sebagai toko kopi kecil yang menjual biji kopi premium, peralatan kopi, dan berbagai produk kopi berkualitas tinggi. Dari 3 pendiri Starbucks kopi masih dijual dengan cara sederhana lewat toko kecil. Pada pertengahan tahun 1980-an, Howard Schultz memasuki perusahaan dan mendapatkan inspirasi untuk membawa konsep kopi bersih dan minuman espresso dari perjalanan ke Italia. Starbucks kemudian mulai menjual minuman espresso dan memperkenalkan konsep toko kopi yang lebih nyaman dan ramah pelanggan. Starbucks tumbuh pesat di Amerika Serikat dan kemudian melakukan ekspansi global. Pada awal tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai-kedai di luar Amerika Serikat, seperti di Kanada dan Jepang.
Baca Juga: PT Mitra Adiperkasa Tbk Perluas Jaringan Eksistensi Merek Global di The Grand Outlet IPO Starbucks
Pada tahun 1992, Starbucks melakukan penawaran publik perdana (IPO) di Bursa Efek Nasdaq, yang memberikan modal untuk lebih meningkatkan ekspansinya. Starbucks terus berekspansi secara global dan membuka toko-toko di seluruh dunia, dari Eropa hingga Asia dan Afrika. Perusahaan tidak hanya menawarkan kopi, tetapi juga memperluas jajaran produknya untuk mencakup teh, minuman ringan, makanan ringan, dan merchandise. Kopi Starbucks menjadi pelopor dalam inovasi digital di industri kopi. Mereka memperkenalkan pembayaran seluler, aplikasi pemesanan, dan program loyalitas seperti My Starbucks Rewards. Starbucks juga mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keberlanjutan dengan fokus pada bahan baku etis, pengurangan limbah, dan kemasan ramah lingkungan. Selain itu, Logo Starbucks yang ikonik juga mengalami perkembangan dan perubahan dari saat pertama kali berdiri. Berikut ini sejarah perubahan logo Starbucks yang dinamakan Siren.
Baca Juga: Starbucks Buka Gerai Stand Alone di Harvest City pada Akhir Oktober Sejarah logo Starbucks
Berikut ini beberapa informasi terkait sejarah logo Starbucks yang wajib Anda ketahui dilansir dari laman
Crowd Spring. Logo Starbucks terdiri dari gambar seorang perempuan bersayap yang dikenal sebagai "siren." Desain ini diambil dari legenda laut yang menawan dan menggambarkan keanggunan serta keajaiban. Siren tersebut terlihat berada dalam lingkaran hijau dengan tulisan "Starbucks Coffee" di sekelilingnya. Simbolisme di balik logo ini mencerminkan makna mendalam. Siren yang cantik dan mempesona menciptakan daya tarik estetika yang kuat. Warna hijau melambangkan keberlanjutan, kesegaran, dan komitmen Starbucks terhadap produk-produk berkualitas tinggi. Tahun 1971-1987: Pendiri Ilustrasi dan Nama
- Logo awal Starbucks adalah gambar seorang "siren" dengan dua ekor, memegang ekor-ekor tersebut dan bersandar ke samping.
- Desain ini mencakup sebagian besar gambar seorang perempuan yang melayang, dengan kepala tertutup oleh corak rambut yang terjatuh ke bawah dan dua ekor ikan di sampingnya.
- "Starbucks Coffee, Tea, and Spice" ditulis di sekitar lingkaran luar logo.
Tahun 1987-1992: Perubahan Warna dan Detail
- Logo mengalami perubahan warna dan detail.
- Siren masih ada, tetapi desainnya lebih sederhana dan lebih bersih.
- Warna hijau mulai mendominasi, dengan biru dan hitam yang mendukung gambar.
Tahun 1992-2011: Perubahan Nama dan Pemusatan pada Siren
- Starbucks memutuskan untuk memusatkan logo pada gambar siren itu sendiri, meninggalkan teks yang menyertai.
- Warna hijau tetap menjadi warna dominan.
- Detail pada gambar siren disederhanakan, dan bentuknya lebih simetris.
Tahun 2011-Sekarang: Nama dihapus, Pembaruan Desain Siren
Starbucks menghapus nama "Starbucks Coffee" dari logo. Desain siren mengalami sedikit perubahan, dengan fokus pada wajah dan meruncingkan bentuknya. Warna hijau tetap konsisten, dan logo memiliki tampilan yang lebih modern dan bersih. Starbucks juga memperkenalkan logo tambahan untuk beberapa produk khusus, seperti Starbucks Reserve dan Starbucks Teavana. Starbucks terus menjadi salah satu merek kopi terkemuka di dunia dengan waralaba di banyak negara, menawarkan pengalaman kopi yang unik dan beragam di seluruh dunia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News