JAKARTA. Tentakel bisnis jaringan resto cepat saji, Strabucks di Asia bakal kian kuat. Namun, di sisi lain, Starbucks justru mulai mengurangi ekspansi di negeri asalnya, Amerika Serikat (AS). Langkah agresif Starbucks ditandai dengan rencana melipatgandakan jumlah gerai di China. Seperti diberitakan Forbes, Jumat (28/7), manajemen Starbucks menyatakan akan membeli sisa 50% saham President Starbucks Coffee Shanghai Corp., yang merupakan perusahaan patungan Starbucks dengan mitra lokal di China. Perusahaan patungan tersebut selama ini menjalankan operasional bisnis di China. Sebanyak 50% saham President Starbucks tersebut, saat ini dimiliki oleh Uni President Enterprise Corp. sebesar 20% dan President Chain Store Corp. (PCSC) sebanyak 30%, seperti ditulis www.taipeitimes.com.
Starbucks kuasai penuh operasi bisnis di China
JAKARTA. Tentakel bisnis jaringan resto cepat saji, Strabucks di Asia bakal kian kuat. Namun, di sisi lain, Starbucks justru mulai mengurangi ekspansi di negeri asalnya, Amerika Serikat (AS). Langkah agresif Starbucks ditandai dengan rencana melipatgandakan jumlah gerai di China. Seperti diberitakan Forbes, Jumat (28/7), manajemen Starbucks menyatakan akan membeli sisa 50% saham President Starbucks Coffee Shanghai Corp., yang merupakan perusahaan patungan Starbucks dengan mitra lokal di China. Perusahaan patungan tersebut selama ini menjalankan operasional bisnis di China. Sebanyak 50% saham President Starbucks tersebut, saat ini dimiliki oleh Uni President Enterprise Corp. sebesar 20% dan President Chain Store Corp. (PCSC) sebanyak 30%, seperti ditulis www.taipeitimes.com.