MOMSMONEY.ID - Starbucks Indonesia menandai 23 tahun kehadirannya di Tanah Air dengan mengangkat tema “Kebanggaan Indonesia, Mendunia”, yang menyoroti kontribusi bisnis kopi Indonesia di pasar global.

Perayaan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai sumber utama kopi Arabika premium bagi jaringan Starbucks secara global, serta menegaskan strategi jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan ekosistem kopi berkelanjutan di Indonesia.

“Sejak awal Starbucks berdiri tahun 1971 di Pike Place Market Seattle, kisah Indonesia telah terjalin erat dengan Starbucks karena kopi Sumatra,” ujar Anthony Mc Evoy, CEO PT Sari Coffee Indonesia, dalam perayaan yang digelar di gerai Starbucks Lippo Mall Nusantara, beberapa waktu lalu.Ia menyebut, saat ini Starbucks merupakan pembeli kopi Arabika premium terbesar dari Indonesia.

Program NHM Peduli Sukses Pulihkan Akses Air Bersih di Kao Barat

Selain memperluas eksposur kopi Indonesia, Starbucks juga berinvestasi langsung pada hulu industri. Tahun ini, perusahaan kembali menyalurkan donasi 50.000 bibit pohon kopi untuk petani di Sumatra Utara, sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Menakar Dampak Kehadiran Taksi Asal Vietnam Terhadap Bisnis Transportasi Lokal

“Dari Farmer Support Center kami di Berastagi hingga berbagai daerah di Aceh, Jambi, Jawa Barat, dan Sulawesi, kami memamerkan kekayaan kopi Indonesia ke seluruh dunia,” kata Mirza Luqman Effendy, Senior Division Manager Coffee Engagement & Learning Development PT Sari Coffee Indonesia.

Starbucks juga menandai debutnya di ajang World of Coffee Asia 2025 yang digelar di Jakarta, 15–17 Mei 2025. Ajang ini dianggap sebagai panggung strategis untuk menunjukkan warisan kopi Indonesia kepada pelaku industri global.

Sementara dari sisi sumber daya manusia, Starbucks menyoroti peran penting barista Indonesia dalam ekspansi merek. Barista lokal, Gorgeous Lord Immanuel, akan mewakili kawasan Asia Pasifik dalam Starbucks Global Barista Championship 2025 di Las Vegas.

“Kami memperjuangkan petani dan barista Indonesia, memastikan masa depan kopi Indonesia terus hadir di panggung dunia,” tutup Anthony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News