Starlink Bakal di Indonesia, XL Axiata: Perlu Adanya Regulasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. XL Axiata menyambut baik kehadiran Starlink di Indonesia. Hal ini karena dapat memberikan pilihan ketersediaan teknologi yang mendukung operator agar dapat menyediakan layanan Internet dengan kecepatan tinggi di wilayah-wilayah terpencil.

Akan tetapi, menurut Head of External Communications XL Axiata Henry Wijayanto, apabila kehadiran Starlink ini untuk menyediakan layanan internet secara langsung ke pelanggan atau masyarakat masyarakat dengan cara bersaing dengan layanan yang ada dari operator, tentunya diperlukan penerapan regulasi yang seimbang dari pemerintah.

"Tentunya diperlukan penerapan regulasi yang seimbang dari pemerintah sehingga tercipta adanya playing field yang sama antara Starlink tersebut dengan operator yang ada," ungkap Henry kepada Kontan.co.id, Senin (25/9).


Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk menjajaki peluang kerja sama dengan semua pihak, termasuk Starlink, untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan dan masyarakat.

Baca Juga: Ramai Starlink Masuk Indonesia, Bagaimana Nasib Emiten Telko?

Saat ini, XL Axiata masih terus fokus untuk mendorong dan meningkatkan pencapaian kinerja sehingga tetap tumbuh positif hingga akhir tahun 2023 nanti.

"Kami berharap untuk pendapatan di tahun 2023 bisa tumbuh high single digit," ucap Henry.

XL Axiata juga menganggarkan bujet belanja modal (capex) di tahun 2023 ini sebesar Rp 8 triliun. Hingga periode semester I 2023, sudah dipergunakan sekitar Rp 3,15 triliun yang digunakan untuk mendukung ekspansi dan peningkatan kualitas jaringan dan juga IT.

Saat ini, XL Axiata sedang fokus dalam mendorong dan memperkuat bisnis fixed broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi