KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan pihaknya mengkhawatirkan beberapa hal usai Starlink, anak usaha SpaceX perusahaan penjelajahan antariksa yang didirikan oleh Elon Musk resmi masuk ke Indonesia. Arif mengatakan teknologi yang digunakan oleh Starlink adalah penggunaan satelit Low Earth Orbit (LEO) yang dekat dari permukaan bumi (biasanya berada pada ketinggian 500 hingga 1.200 km dari permukaan bumi). Teknologi ini dalam industri internet biasanya meng-cover daerah-daerah yang belum bisa dijangkau fiber optik atau daerah 3T. “Yang menjadi concern adalah Starlink mungkin akan sedikit bersinggungan dengan anggota APJII yang berada di wilayah pinggiran yang bermain di area rural. Seperti daerah Timur Indonesia, Kalimantan, bukan di perkotaan,” ungkapnya saat dihubungi Kontan, Jumat (05/04).
Starlink Masuk ke Indonesia, Ini yang Dikhawatirkan APJII
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan pihaknya mengkhawatirkan beberapa hal usai Starlink, anak usaha SpaceX perusahaan penjelajahan antariksa yang didirikan oleh Elon Musk resmi masuk ke Indonesia. Arif mengatakan teknologi yang digunakan oleh Starlink adalah penggunaan satelit Low Earth Orbit (LEO) yang dekat dari permukaan bumi (biasanya berada pada ketinggian 500 hingga 1.200 km dari permukaan bumi). Teknologi ini dalam industri internet biasanya meng-cover daerah-daerah yang belum bisa dijangkau fiber optik atau daerah 3T. “Yang menjadi concern adalah Starlink mungkin akan sedikit bersinggungan dengan anggota APJII yang berada di wilayah pinggiran yang bermain di area rural. Seperti daerah Timur Indonesia, Kalimantan, bukan di perkotaan,” ungkapnya saat dihubungi Kontan, Jumat (05/04).