KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berharap Pemerintah Indonesia dapat memberikan kesetaraan dalam pemberlakuan pemenuhan kewajiban penyelenggaraan telekomunikasi di negara ini. Khususnya setelah Starlink yang merupakan layanan internet satelit yang dioperasi oleh SpaceX, salah satu perusahaan Elon Musk masuk ke Indonesia. VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono mengatakan Telkomsel senantiasa mendukung kebijakan yang diambil pemerintah, termasuk terhadap kebijakan pemberian izin penyelenggaraan kepada penyelenggara telekomunikasi baru, seperti Starlink, untuk melakukan uji coba di Indonesia.
“Dalam industri telekomunikasi yang dinamis, di mana persaingan memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan, Telkomsel berharap pemerintah dapat memberikan kesetaraan dalam pemberlakuan pemenuhan kewajiban penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia kepada Starlink sehingga tercipta
equal playing field yang adil,” ungkap Saki kepada Kontan, Selasa (16/04) Baca Juga: Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik Kesetaraan yang dimaksud Saki adalah mulai dari kewajiban pendirian badan usaha yang berkedudukan di Indonesia, penerapan kebijakan perpajakan, kewajiban pembayaran PNBP, kewajiban pemenuhan QoS, TKDN, hingga aspek potensi interferensi, aspek perlindungan dan keamanan data, hingga aspek kedaulatan bangsa. “Ke depan, Telkomsel berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan terbaik dan berkualitas kepada masyarakat Indonesia. Kami meyakini bahwa dengan fokus pada inovasi, kualitas layanan, dan kebutuhan pelanggan, Telkomsel dapat tetap bersaing dan mempertahankan posisinya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia,” tambahnya. Telkomsel ungkapnya juga berharap bahwa persaingan yang sehat dan adil akan mendorong inovasi dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik, yang pada akhirnya akan mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa dan negara secara keseluruhan.
Baca Juga: Wah, Perusahaan Milik Miliarder Elon Musk Ini Akan PHK 15.000 Pekerja Untuk diketahui, Starlink akan segera melakukan uji coba internet satelit perdananya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Melansir dari website Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) jadwal uji coba Starlink akan dilaksanakan Mei 2024 pada tujuh lokasi di wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B. Terkait jaringan di kawasan Kalimantan, Saki mengatakan Kalimantan adalah wilayah yang cukup penting ditambah akan menjadi lokasi ibu kota negara yang baru. “Saat ini layanan Telkomsel di Kalimantan telah mendukung sebagian besar wilayah dengan jaringan seluler berteknologi terkini 4G/LTE dan 5G, serta jaringan fiber optik yang cepat dan stabil. Telkomsel terus berupaya memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi digital di seluruh kota dan kabupaten di Kalimantan, termasuk di daerah perbatasan, untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati akses digital secara merata dan setara,” jelasnya.
Baca Juga: Starlink Masuk Indonesia, My Republic Ungkap Begini Sebagai tambahan, hingga akhir tahun 2023, Telkomsel telah mencatatkan pertumbuhan yang positif dengan lebih dari 8,7 juta pelanggan IndiHome (B2C). “Dan untuk tahun 2024, Telkomsel akan terus mengakselerasi pertumbuhan pelanggan dengan strategi
cross-selling dan
up-selling, yang melibatkan penawaran produk-produk unggulan seperti layanan seluler Telkomsel, Fixed Wireless Access (FWA) Telkomsel Orbit, dan Fixed Mobile Convergence (FMC) Telkomsel One. Melalui kombinasi layanan-layanan tersebut, Telkomsel berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin spesifik dan meningkatkan penetrasi pasar IndiHome di berbagai segmen,” tutup Saki. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli