Starlink Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kata Moratelindo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten infrastruktur telekomunikasi, PT Mora Telematika Indonesia (MORA) berharap pemerintah Indonesia dapat memberikan kesetaraan untuk pemberlakuan pemenuhan kewajiban penyelenggaraan telekomunikasi setelah resminya starlink beroperasi di dalam negeri.

Asal tahu saja, starlink merupakan anak usaha SpaceX, perusahaan penjelajahan antariksa yang didirikan oleh Elon Musk, dan telah resmi masuk ke Indonesia. 

Starlink menggunakan satelit Low Earth Orbit (LEO) yang dekat dari permukaan bumi (biasanya berada pada ketinggian 500 hingga 1.200 km dari permukaan bumi).


Chief Teknologi Officer Moratelindo, Michael McPhail menegaskan bahwa pihaknya tidak melihat starlink mampu menggantikan teknologi fiber optik. Sebab, Starlink merupakan produk pengganti fiber optik di daerah lebih terpencil di Indonesia.

Baca Juga: Moratelindo (MORA) Sudah Serap Capex 30% di Kuartal I-2024

"Selain itu juga starlink harganya masih relatif mahal dibandingkan dengan harga fiber optik,' kata Michael saat paparan publik, di Jakarta, Kamis (13/6).

Namun ke depannya, kata dia, akan banyak perusahaan-perusahaan artificial intelligence (AI) di mana mereka membutuhkan konektivitas yang cukup besar dan powerdistict di data center kami cukup besar. 

"Peluang ini akan menjadi momentum yang bagus bagi kami karena kami memiliki backbone dengan kapastias yang sangat besar," sambungnya.

Untuk itu, MORA terus berinovasi dalam pengembangan produk dan meningkatkan layanan internet untuk menghadapi masuknya starlink di Indonesia. 

"Kami juga mencoba mendorong pemerintah untuk memperlakukan Starlink dengan equal treatment dengan para ISP atau operator yang ada di Indonesia saat ini," ungkapnya.

 
MORA Chart by TradingView

Sementara itu, Direktur Utama Moratelindo Jimmy Kadir meyakini bahwa Moratelindo sebagai emiten infrastruktur telekomunikasi yang sudah berdiri sejak lama memilki keunggulannya tersendiri di hati masyarakat Indonesia.

"Saya masih yakin bahwa setiap perusahaan itu pasti punya keunggulan dan kekuarangan. Kami yakni di industri ini, fiber optik masih memiliki kecepatan cahaya jadi masih tercepat di bidangnya," ungkap Jimmy.

Jimmy bilang, Starlink hadir untuk mendukung daerah-daerah terpencil yang masih tidak terjangkau oleh provider dalam negeri.

"Memang walaupun di daerah-daerah terpencil tadi fiber optik tidak bisa masuk, maka bisa disupport dengan starlink. Kompetisi yang ada ini malah lebih bagus, supaya kita lebih kompetitif secara sehat dan memberikan kualitas yang lebih bagus untuk pelanggan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari