KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi layanan kesehatan semakin sibuk di masa pandemi virus korona. Apalagi, setelah pemerintah menjalin kerjasama dengan 11 aplikasi layanan kesehatan alias start up untuk menangani pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) lewat program telemedicine. Sebut saja, Milvik, aplikasi layanan kesehatan yang berbasis di Swedia. Menurut Wisnu Dharmawan, Presiden Direktur PT Milvik Indonesia, orang yang memanfaatkan layanan konsultasi medis secara online alias telemedicine di Milvik cukup positif. Baik itu layanan konsultasi medis dengan tenaga kesehatan maupun obat bagi pasien Covid-19 yang melaksanakan isoman. Layanan telemedicine itu, menurut Wisnu, merupakan bagian dari kerjasama Milvik dengan Kementerian Kesehatan. "Jadi, Milvik menanggung biaya layanan dokter, dan Kementerian Kesehatan menanggung biaya obat," katanya kepada KONTAN.
Start up aplikasi kesehatan semakin sehat di masa pandemi corona berkat telemedicine
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi layanan kesehatan semakin sibuk di masa pandemi virus korona. Apalagi, setelah pemerintah menjalin kerjasama dengan 11 aplikasi layanan kesehatan alias start up untuk menangani pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) lewat program telemedicine. Sebut saja, Milvik, aplikasi layanan kesehatan yang berbasis di Swedia. Menurut Wisnu Dharmawan, Presiden Direktur PT Milvik Indonesia, orang yang memanfaatkan layanan konsultasi medis secara online alias telemedicine di Milvik cukup positif. Baik itu layanan konsultasi medis dengan tenaga kesehatan maupun obat bagi pasien Covid-19 yang melaksanakan isoman. Layanan telemedicine itu, menurut Wisnu, merupakan bagian dari kerjasama Milvik dengan Kementerian Kesehatan. "Jadi, Milvik menanggung biaya layanan dokter, dan Kementerian Kesehatan menanggung biaya obat," katanya kepada KONTAN.