KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren persoalan pribadi yang meningkat akhir-akhir ini, seperti percobaan bunuh diri, persekusi atau keretakan dalam keluarga menjadi peluang bisnis bagi start up penyedia jasa konseling psikologi. Apalagi, budaya malu yang masih ada di sebagian masyarakat untuk curhat persoalan pribadi turut mendukung perkembangan start up konseling tersebut. Salah satunya Riliv.co. Start up yang sudah beroperasi sejak Agustus 2015 itu kini sudah sanggup menjaring sebanyak 100.000 pengguna serta menggandeng 40 psikolog. Menurut Audrey Maxi Herli, Chief Executive Officer Riliv.co, start up tersebut menyasar segmen kelompok orang dewasa. Selain itu juga menyajikan layanan konseling karyawan bagi para perusahaan. Sayang, untuk layanan konseling perusahaan, Audrey tidak menjelaskan secara rinci jumlah penggunanya. Tapi di layanan konseling pribadi, ia sudah menentukan tarif yakni antara Rp 100.000 sampai Rp 924.000 per jam sesuai dengan paket konseling yang diambil.
Start up konseling online butuh injeksi modal demi pengembangan bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren persoalan pribadi yang meningkat akhir-akhir ini, seperti percobaan bunuh diri, persekusi atau keretakan dalam keluarga menjadi peluang bisnis bagi start up penyedia jasa konseling psikologi. Apalagi, budaya malu yang masih ada di sebagian masyarakat untuk curhat persoalan pribadi turut mendukung perkembangan start up konseling tersebut. Salah satunya Riliv.co. Start up yang sudah beroperasi sejak Agustus 2015 itu kini sudah sanggup menjaring sebanyak 100.000 pengguna serta menggandeng 40 psikolog. Menurut Audrey Maxi Herli, Chief Executive Officer Riliv.co, start up tersebut menyasar segmen kelompok orang dewasa. Selain itu juga menyajikan layanan konseling karyawan bagi para perusahaan. Sayang, untuk layanan konseling perusahaan, Audrey tidak menjelaskan secara rinci jumlah penggunanya. Tapi di layanan konseling pribadi, ia sudah menentukan tarif yakni antara Rp 100.000 sampai Rp 924.000 per jam sesuai dengan paket konseling yang diambil.