Start Up Nusatalent bermitra dengan 75 perusahaan di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rintisan (Start up) yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan, Nusatalent terlah bermitra dengan 75 perusahaan dan 7 perguruan tinggi swasta. Steven Gouw, Chief Executive Officer Nusatalent menjelaskan bisnis usaha ini masih menjanjikan dan memiliki potensi yang akan terus berkembang. 

Hal tersebut terlihat dari jumlah fresh graduates yang ada di Indonesia sebanyak 1 juta orang setiap tahunnya. Sedangkan jumlah perguruan tinggi di Indonesia juga berjumlah lebih dari 3.000. “Jadi kami sangat yakin bahwa potensi bisnis ini masih sangat besar,” Ungkap Steven kepada Kontan.co.id, Jumat (18/1).

Nusatalent merupakan start up yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dan mengajak mahasiswa yang baru saja lulus untuk melamar pekerjaan kepada perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Nusatalent lewat platform tersebut,


Sedangkan bagi perusahaan yang mendaftar di platform Nusatalent, Steven mengklaim dalam beberapa bulan ke depan baru akan dikenakan biaya ke perusahaan tersebut dengan harga mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 2 juta per bulan.

Revenue yang akan kita terapkan nanti dari biaya pasang lowongan pekerjaan dari perusahaan mereka di aplikasi kami. Tapi dalam beberapa bulan kedepan dan belum bisa kita share kapan waktunya,” jelasnya.

Nusatalent mendapat pendanaan dari salah satu akselerator start up di Indonesia. Namun sayang ia enggan menyebutkan berapa pendanaan yang didapatkan. Namun dana tersebut digunakan untuk merekrut tim terbaik dan untuk dana operasional. Sejak berdiri awal 2018, Nusatalent mencatat dalam satu bulan terakhir ini sudah ada lebih dari 5.000 fresh graduates yang telah bergabung dalam aplikasi Nusatalent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .